Kabut Asap Kepung Kalsel
Wamen LHK Sebut Karhutla di Kalsel Parah, Rela Menginap Pantau Penanganan di Lapangan
Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong sebut Karhutla di Kalimantan Selatan cukup parah
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Usai ke Kalimantan Tengah, Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong meninjau penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan, Minggu (1/10).
Setiba di Bandara Syamsudin Noor, Alue beserta bersama Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq langsung menuju lokasi kebakaran di Guntung Damar Banjarbaru. Mereka didampingi antara lain oleh Sekdaprovinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel Hanifah Dwi Nirwana dan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra.
Di lokasi, Alue turut melakukan penyemprotan sekitar 10 menit. Selanjutnya rombongan bergegas ke arah Jalan Makmur, Kelurahan Landasan Ulin Barat tembus ke desa Penggalan Martapura Barat yang jaraknya sekitar 10 kilometer.
Di lokasi ini, kebakaran lahan gambutnya lebih parah. Terpantau petugas memompa air dari aliran sekunder irigasi ke areal yang terbakar.
Alue menyatakan Karhutla di Kalsel termasuk yang parah. "Kondisi saat ini masuk emergency. Karhutla harus ditangani bareng-bareng. Sekarang jangan salahkan siapa-siapa. Yang penting kerja bersama," tegas Alue.
Baca juga: Relawan Tanpa Tanda Jasa
Baca juga: Budaya Patron-Klien
Dia pun bercerita sebelum ke lokasi Posko Karhutla, dirinya melewati jalan yang diselimuti kabut asap tebal hingga jarak pandang hanya 50 meter.
Agar penanganan karhutla di Kalsel lebih maksimal, Alue menyatakan akan menetap beberapa hari di provinsi ini.
"Kita akan pantau beberapa hari di sini dan lakukan penanganan di lapangan. Evaluasi langsung dilakukan. Jangan sampai terganggu penerbangan dan kesehatan warga," sebutnya.
Dia juga meminta Pemprov Kalsel dan pemerintah kabupaten kota memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
Sedang Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq meminta Pemprov Kalsel dan daerah terkait membuat peta detail penanganan karhutla. "Jika sudah ada kajian detail maka Kementerian LHK akan support untuk langkah penanganan patennya, " kata dia.
Untuk saat ini, sebut Hanif, perlu ada langkah jangka pendek untuk merendam areal gambut yang terbakar.
"Water Boombing untuk karhutla di lahan gambut tidak bisa maksimal. Kerena ketika padam, api akan muncul lagi karena bara api sudah di dalam, " jelasnya.
Tak hanya Banjarbaru, karhutla juga makin merajalela di Kabupaten Banjar. Api sudah melumat 580 hektare. Kalak BPBD Banjar Warsita mengungkapkan berdasar pantauan satelit sejak 1 Mei 2023 sampai 27 September terdapat 405 titik api.
"Terbanyak di Martapura Barat yakni 84 titik, kedua Martapura Kota 59 dan ketiga Sungaitabuk 48," paparnya, Minggu.
Sedang petugas di lapangan melaporkan dari awal Mei terjadi 432 kebakaran dengan luas 580 hektare. “Mei hingga Juli ada 98 kejadian, Agustus ada 149 kejadian dan September paling tinggi yakni 185 kejadian," urainya. (lis)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Keh
Alue Dohong
Wamen LHK RI Alue Dohong
kebakaran hutan dan lahan
Karhutla
Banjarmasinpost.co.id
Kualitas Udara Membaik, Pemko Banjarmasin Berlakukan Belajar Tatap Muka Terbatas |
![]() |
---|
Tangani Karhutla Kalsel, Wakil Menteri LHK Rencanakan Hujan Buatan dan Telepon Wali Kota Banjarbaru |
![]() |
---|
Pemerintah Kabupaten Banjar akan Bahas Status dari Siaga ke Tanggap Darurat Karhutla Kalsel |
![]() |
---|
Lahan Gambut Membara di Daha Utara Kabupaten HSS Kalsel, Warga Menghirup Kabut Asap Tiap Hari |
![]() |
---|
Komandan Korem 101/Antasari Pimpin Satgas Karhutla Ring 1 Bandara Syamsudin Noor Kalsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.