Pembelajaran Jarak Jauh Banjarmasin
Angka ISPA di Banjarmasin Meningkat Selama September 2023 Mencapai 6 Ribu Kasus
Kepala Dinkes Banjarmasin, Tabiun Huda, mengatakan, kasus ISPA yang tinggi merekomendasikan Disdik menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terlihat di Sungai Martapura, Jembatan Pasar Lama, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (3/10/2023).
Kemudian pada usia 9 hingga 60 tahun, yakni 2.494. sedangkan di atas 60 tahun 649 kasus.
Sedangkan saat Agustus naik lagi mencapai 5.896 kasus.
Dari jumlah tersebut, 1.345 kasus menyerang anak usia di bawah 5 tahun dan 936 kasus menyerang usia 5 hingga 9 tahun.
Kemudian, 2.927 usia 9 hingga 60 tahun dan 688 kasus usia 60 tahun ke atas.
Teranyar, kasus ISPA selama September menyentuh angka 6.000 kasus.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Halaman 2 dari 2
Tags
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Running News
kabut asap
Karhutla Kalsel
infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Kota Banjarmasin
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Dinkes Banjarmasin
Tabiun Huda
Berita Terkait: #Pembelajaran Jarak Jauh Banjarmasin
Bencana Karhutla Kalsel, Dinas Kesehatan Kabupaten HSS Menunggu Hasil Penilaian Kualitas Udara |
![]() |
---|
Kadis LH Sebut Udara di Banjarmasin Masuk Kategori Sangat Tidak Sehat, Kadar Polusi Capai 2,5 |
![]() |
---|
Banjarmasin Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Kata Wali Kota Banjarmasin |
![]() |
---|
Cegah Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan, Sekolah di Kabupaten HSU Bisa Terapkan Pembelajaran Daring |
![]() |
---|
Belum Terapkan PJJ, Begini Instruksi Disdikbud Kalsel Bagi Pelajar SMA dan SMK saat Kabut Asap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.