Pembelajaran Jarak Jauh Banjarmasin

Bencana Karhutla Kalsel, Dinas Kesehatan Kabupaten HSS Menunggu Hasil Penilaian Kualitas Udara

Wilayah Kabupaten HSS terdampak kabut asap akibat karhutla Kalsel, hingga terjadi peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/HANANI
Karhutla Kalsel. Kabut asap tipis di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (3/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Karhutla Kalsel. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dr Hj Rasidah,  akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DisperaKPLH).

Hal itu terkait kualitas udara di Kabupaten HSS, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Jika hasil penilaian kualitas udara adalah buruk, maka Dinkes akan merekomendasikan ke pihak sekolah untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Daring atau anak didik belajar dari rumah.

Baca juga: Angka ISPA di Banjarmasin Meningkat Selama September 2023 Mencapai 6 Ribu Kasus

Baca juga: Kadis LH Sebut Udara di Banjarmasin Masuk Kategori Sangat Tidak Sehat, Kadar Polusi Capai 2,5

Sebaliknya, jika masih layak, maka tatap tatap muka di sekolah akan tetap dilaksanakan dengan menggunakan masker.

Masih kata Rasidah, Dinkes sudah membuat surat rekomendasi dan meminta puskesmas-puskesmas membagikan masker.

Disebutkan, pembagian masker sebenarnya kurang efektif karena guru di sekolah juga tak bisa secara maksimal megawasi pemakaiannya.

Baca juga: Banjarmasin Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Kata Wali Kota Banjarmasin 

Baca juga: Belum Terapkan PJJ, Begini Instruksi Disdikbud Kalsel Bagi Pelajar SMA dan SMK saat Kabut Asap

Mengenai dampak karhutla terhadap kesehatan, Kadinkes pun menyatakan terjadi peningkatan signifikan terhadap penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

“Namun, masih bisa tertangani,” kata Rasidah yang baru menjabat Kadinkes HSS setelah lama menjabat sebagai DIrektur RSUD Brigjen H Hasan Basry ini saat dihubungi Banjamasinpost.co.id, Selasa (3/10/2023).

Namun secara data, pihaknya belum bisa memberikan karena masih menghimpun.

Baca juga: Pembelajaran Jarak Jauh, Sekolah di Banjarmasin Libur Tiga Hari Akibat Asap Karhutla

Baca juga: BREAKING NEWS, Disdik Banjarmasin Keluarkan Edaran Pembelajaran Jarak Jauh Efek Kabut Asap

“Kalau dampaknya terhadap masyarakat, tentunya meningkat dibanding sebelum ada kabut asap,” katanya.

Untuk itu, masyarakat yang bepergian keluar rumah pun dianjurkan memakai masker untuk pengurangi dampak tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved