Pembelajaran Jarak Jauh Banjarmasin

Angka ISPA di Banjarmasin Meningkat Selama September 2023 Mencapai 6 Ribu Kasus

Kepala Dinkes Banjarmasin, Tabiun Huda, mengatakan, kasus ISPA yang tinggi merekomendasikan Disdik menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terlihat di Sungai Martapura, Jembatan Pasar Lama, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (3/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Karhutla Kalsel. Dalam beberapa hari terkahir kualitas udara di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dinyatakan tidak sehat. 

Hal itu merupakan dampak dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan, baik di wilayah Banjarmasin maupun daerah tetangga

Bahkan, Banjarmasin dinyatakan sebagai daerah yang tinggi kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kalsel. 

Untuk September 2023, angkanya mencapai 6 ribu kasus. 

Baca juga: Kadis LH Sebut Udara di Banjarmasin Masuk Kategori Sangat Tidak Sehat, Kadar Polusi Capai 2,5

Baca juga: Banjarmasin Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Kata Wali Kota Banjarmasin 

Angka ini tersebar di seluruh kelurahan di Kota Banjarmasin.

Berdasarkan Data Dinas Lingkungan Hidup dan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada sembilan kelurahan terdampak asap paling parah  

Sembilan kelurahan itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Banjarmasin Utara, Selatan dan Timur.

Kepala Dinkes Banjarmasin, Tabiun Huda, mengatakan, kasus ISPA yang tinggi membuat pihaknya merekomendasikan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Baca juga: Belum Terapkan PJJ, Begini Instruksi Disdikbud Kalsel Bagi Pelajar SMA dan SMK saat Kabut Asap

Baca juga: Pembelajaran Jarak Jauh, Sekolah di Banjarmasin Libur Tiga Hari Akibat Asap Karhutla

Terlebih, telah terjadi peningkatan ISPA di Banjarmasin melebihi 6.000 kasus.
 
"Ini berdasarkan rapat bersama. Kami memang merekomendasikan PJJ," jelasnya. 

Sementara itu, pada Juni 2023 tercatat ada 3.769 kasus ISPA.

Sebanyak 1.064 kasus di antaranya menyerang bayi sampai balita.

Baca juga: BREAKING NEWS, Disdik Banjarmasin Keluarkan Edaran Pembelajaran Jarak Jauh Efek Kabut Asap

Baca juga: Cegah Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan, Sekolah di Kabupaten HSU Bisa Terapkan Pembelajaran Daring

Kemudian, usia 9 hingga 60 tahun mencapai 2.210 kasus.

Sedangkan usia lebih dari 60 tahun sebanyak 495 kasus. 

Penderita ISPA di pada Juli naik drastis totalnya pun bertambah menjadi 4.351 kasus. 

Penyakit ISPA yang diderita bayi hingga balita tercatat 1.208 orang.

Baca juga: VIDEO Pasca Kebakaran SDN Sungai Alang 1 Kabupaten Banjar Kalsel, Murid Kelas 1 dan 2 Diliburkan

Baca juga: Tangani Karhutla Kalsel, Wakil Menteri LHK Rencanakan Hujan Buatan dan Telepon Wali Kota Banjarbaru

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved