Sindikat Narkoba Internasional di Kalsel

Artis Zul Zivilia Ikut Terseret Kasus Fredy Pratama Bos Narkoba Jaringan Internasional Asal Kalsel

Zul Zivilia sempat viral karena manggung lagi. Kini terseret kasus Fredy Pratama, bos narkoba jaringan internasional asal Banjarmasin Kalsel.

|
Editor: Murhan
KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI
Zul Zivilia Saat Ditangkap Sebagai Pengedar Narkoba di Apartemen Gading River View City Home, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara pada 1 Maret 2019. Kini dia terseret kasus Fredy Pratama, bandar jaringan Internasional. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia sempat viral karena manggung lagi meski belum bebas dari penjara.

Kini, nama Zul Zivilia kembali terseret kasus narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama.

Fredy Pratama merupakan satu bos Narkoba yang berasal dai Banjarmasin, Kalsel.

Kini, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri akan memeriksa Zul Zivilia terkait kasus itu.

"Iya betul (Zul Zivilia akan diperiksa terkait Fredy Pratama)," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).

Kapan Zul Zivilia akan diperiksa?

Mukti tak merinci lebih detil terkait agenda pemeriksaan tersebut.

Baca juga: Update Kasus Gembong Narkoba Fredy Pratama, Toko Baju Bayi Miming di Banjarmasin Turut Disegel

Dia hanya mengatakan saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak lembaga permasyarakatan (lapas).

"Dalam waktu dekat nanti, karena koordinasi dengan Lapas ya," ucapnya.

500 Kg Narkoba Diedarkan di Indonesia Setiap Bulan

Bareskrim Polri berhasil menangkap 39 anak buah bandar besar narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.

Berdasarkan analisa yang ada, para kaki tangan Fredy Pratama ini berhasil menyelundupkan narkoba ke Indonesia meski Fredy sudah masuk dalam daftar buronan sejak 2014 lalu.

"Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri bahwa sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia ini bermuara pada satu orang Fredy Pratama," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers, Selasa (12/9/2023).

"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan Sabu dan Ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan menyamarkan sabu kedalam kemasan teh," jelasnya.

Wahyu mengatakan anak buah Fredy Pratama tersebar di sejumlah daerah dan memiliki tugasnya masing-masing.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved