Berita Banjarbaru

Setelah Tangani Karhutla di Kalsel, Wamen LHK Alue Dohong ‘Ambruk’

Setelah ikut berjibaku menangani karhutla di Kalsel, Wamen LHK, Alue Dohong ambruk. Wamen LHK alami demam, sakit perut dan batuk-batuk

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
Wamen LHK RI, Alue Dohong saat memimpin rapat koordinasi di Gedung Idham Chalid, Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel, Cempaka, Banjarbaru, Senin (2/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Setelah ikut berjibaku menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel), Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (Wamen LHK),  Alue Dohong ’ambruk’.

Wamen LHK mengalami demam, sakit perut, hingga batuk-batuk. Pengakuan itu diungkapkan Alue melalui akun instagram pribadinya pada Rabu (4/10/2023).

“Setelah sejak Jum’at lalu (28/09/2023) sampi kemarin Selasa (3/10/2023) terlibat langsung dalam kegiatan pemadaman karhutla Gambut di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan dengan berbagai komponen, akhirnya raga menjadi tepar dan ambruk juga guys,” ungkapnya.

Alue Dohong mengaku sudah datang ke RSUD Silva Medika Banjarbaru. Berdasarkan hasil analisa sementara dokter, Alue disarankan untuk istirahat dan menjaga kondisi paru-paru.

Baca juga: Wamen LHK Sebut Karhutla di Kalsel Parah, Rela Menginap Pantau Penanganan di Lapangan

Baca juga: Wamen LHK Kembali Pimpin Operasi Pemadaman Karhutla di Guntung Damar Banjarbaru Kalsel

“Mungkin kebanyakan menghirup debu kebakaran gambut kali,” timpal anggota kabinet asal Kalimantan Tengah ini.

Berada di Kalsel sejak Minggu (1/10/2023) lalu, Wamen LHK menghadiri banyak kegiatan. Termasuk, merasakan langsung bagaimana parahnya kabut asap di Bumi Lambung Mangkurat. 

Alue juga memimpin rapat evaluasi penanganan karhutla dengan petinggi Pemprov, Korem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto dan pihak berwenang lainnya di Gedung Idham Chalid, Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel, Cempaka, Banjarbaru.

Menurutnya upaya penanganan perlu lebih keras. Wamen LHK meminta Pempov Kalsel meningkatkan status siaga karhutla menjadi tanggap darurat. Ini mempertimbangkan luas lahan yang terbakar lebih 24 ribu hektare.

Baca juga: Evaluasi Penanganan Karhutla Bersama Wamen LHK, Sekda Kalsel Roy Sebut TMC Belum Hasilkan Hujan

Dia pun memberi target dua minggu karhutla di Kalsel tuntas. Terutama di kawasan ring satu bandara.

“Tiap hari kita lakukan pemadaman di wilayah yang sudah kita targetkan secara harian sampai tuntas,” tegas Alue, yang sebelumnya meninjau karhutla di Kalteng. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved