Kabar DPRD Tanah Laut

Apresiasi Gerak Cepat Pemkab Pasok Air Bersih ke Warga, DPRD Tala Sarankan Bikin Kolam Penampungan

DPRD Tanahlaut mengapresiasi gerak cepat Pemkab Tala mendistribusikan air bersih ke warga dan menyanrankan dibuat kolam penampungan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Iwan Persada untuk BPost
PETUGAS Disnak Keswan Tala mendistribusikan air bersih kepada warga Desa Gunungmelati.   

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pendistribusian air bersih kepada masyarakat hingga saat ini terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Catatan banjarmasinpost.co.id, Minggu (8/10/2023), pendistribusian air bersih tersebut dimulai sejak 25 September 2023 lalu.

Sasarannya adalah warga yang kesulitan air bersih di sejumlah desa yang tersebar pada seluruh kecamatan di daerah ini.

Langkah Pemkab Tala yang diinisiasi Penjabat (Pj) Bupati tala H Syamsir Rahman tersebut direspons positif kalangan wakil rakyat di Tala. Pasalnya saat ini sebagian warga memang sedang mengalami kesulitan mencukupi kebutuhan air bersih.

"Tentu kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah daerah tersebut. Gerak cepat Pj Bupati untuk membantu masyarakat yang kekurangan air, cukup bagus," ucap Ikhwan Khariri, anggota DPRD Tala.

Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) Tala yang telah tiga periode duduk di kursi DPRD Tala itu mengatakan dirinya melihat langsung hilir mudik armada dari SKPD-SKPD Pemkab Tala yang intens mengangkut  air bersih hingga ke desa-desa.

Guna mengefektifkan dan memudahkan pendistribusian air bersih kepada masyarakat, ia menyarankan perlunya dibikin tempat-tempat penampungan air di lingkungan permukiman masyarakat.

Tempat penampungan tersebut bisa berupa kolam permukaan atau bioflok menggunakan terpal. Jadi, mampu menampung air bersih dalam jumlah lumayan banyak.

Jadi, armada pengangkut air bersih Pemkab Tala tinggal menuangkannya ke kolam buatan tersebut. Selanjutnya warga tinggal mengambilnya dengan diatur oleh pemerintah desa agar tertib.

Melalui cara itu armada dari SKPD-SKPD Pemkab Tala tidak perlu blusukan hingga menjamah ke semua lingkungan RT sehingga lebih efisien dan efektif.

Apalagi kekuatan armada juga perlu diperhitungkan jika tiap hari digunakan untuk mengangkut air yang berbobot cukup berat. Terlebih ketika medan menuju lokasi naik turun.

Lebih lanjut Ikhwan menuturkan agar pendistribusian air bersih tersebut dapat terus berlanjut, menurutnya BTT (biaya tak terduga) dimungkinkan dapat digunakan. Namun tentu lebih dulu harus dilakukan penetapan status darurat jika syarat-syaratnya dapat dipenuhi.

Sejumlah pihak di daerah ini juga menyetuskan hal serupa. Itu karena gerakan distribusi air bersih yang digagas Pj Bupati Tala tersebut bersifat non-budgeter atau tidak ada anggarannya.

Artinya, tiap kepala SKPD mesti memutar otak untuk bisa melaksanakan instruksi Pj Bupati tersebut. Pasalnya diperlukan uang untuk membeli tandon, menyiapkan armada dan tenaga (staf) serta setidaknya uang makan selama pendistribusian air bersih tersebut.

Tugas ekstra tersebut diyakini masih bisa diatasi oleh kepala SKPD jika hanya selama dua atau tiga pekan. Namun jika terus berkelanjutan tak tentu kapan berakhir, pasti akan menjadi beban tersendiri sehingga bisa muncul persoalan lain.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved