Berita Tapin

Audiensi ke Tapin, BP Geopark Meratus Harapkan Promosi Wisata Diperkuat Sambut Unesco Global Geopark

BP Geopark Meratus sambangi Kabupaten Tapin dalam rangka audiensi terkait perjuangan menjadikan Geopark Meratus diakui menjadi Geopark Dunia

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri
Gua Batu Hapu, di Kecamatan Hatungun, satu di antara situs geosite Meratus yang ada di Kabupaten Tapin, Jumat (13/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Badan Pengelola (BP) Geopark Meratus sambangi Kabupaten Tapin dalam rangka audiensi terkait perjuangan menjadikan Geopark Meratus diakui menjadi Geopark Dunia. 

Pertemuan kali ini disambut oleh Pj Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin di kediaman dinasnya, Kamis (12/10/2023) petang. 

Dituturkan Ketua Harian Badan Pengelola (BP) Geopark Meratus Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, sejumlah situs geopark yang ada di Kabupaten Tapin mengandung nilai-nilai sejarah yang menarik dan perlu diarsipkan sebagai magnet pariwisata. 

Hanifah menyebut, beberapa situs yang dimaksud di antaranya Masjid Al-Mukarramah Banua Halat dan Gua Batu Hapu. 

"Jadi kedatangan kami kali ini audiensi guna mendapatkan dukungan pengembangan Geopark Meratus yang saat ini tengah berproses menjadi Unesco Global Geopark," ungkapnya. 

Baca juga: Tour de Loksado 2023 Digelar 22 - 24 September, Dispar Kalsel Fokus Kenalkan Geopark Meratus

Baca juga: Wisata Kalsel - Tradisi Badandang di Kabupaten Tapin, Bagian dari Geopark Meratus

Baca juga: Dukung Usulan ke UNESCO, Dishub Kalsel Pasang PJU di Empat Akses Geopark Meratus

Target Unesco Global Geopark sendiri diperkirakan bisa diraih tahun depan, karena di Oktober ini baru melakukan bedah Dossier di KNGI dan akan diapprove ke Unesco. 

Kemudian dilakukan penilaian pihak Unesco dan jika memenuhi ketentuan, maka akan ada evaluator yang datang ke Kalsel untung melakukan penilaian. 

Berkenaan dengan proses tersebut, Hanifah yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel mendorong apin untuk lebih kuat dalam mempromosikan pariwisata yang ada. 

Seperti Masjid di Banua Halat yang sarat sejarah, adanya pertemuan adat budaya Dayak dan Banjar, sebagai masjid tertua dan keragaman lainnya seperti Baayun Maulid. 

Selain itu, Gua Batu Hapu di Kecamatan Hatungun juga memiliki sejarah geologi juga menyimpan legenda yang sejak lawas lestari dalam tutur masyarakat setempat. 

Guna merealisasikan promosi, Hanifah menyarankan bisa dengan salah satu cara story telling, yakni konsep bercerita terkait sejarah dan keberadaan geosite yang ada.

Selain itu, juga perlu pengembangan Geoproduk, terkait pengembang usaha masyarakat sekitar. Karena bagaimanapun juga, masyarakat harus merasakan manfaat dari bagian Geopark. 

Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalsel Ajukan Geopark Meratus ke UNESCO Secara Resmi pada Oktober 2023

Sementara itu, Pj Bupati Tapin, Syarifuddin menyambut baik semua pemaparan yang dilakukan oleh pihak Badan Pengelola Geopark Meratus, di antaranya tentang promosi situs geopark untuk menjadi andalan pariwisata dan berdampak pada ekonomi masyarakat. 

"Ada beberapa yang kita nilai penting, di antaranya promosi agar lebih digencarkan, terlebih dengan adanya media sosial," ujarnya. 

Dalam audiensi ini pun ia berharap, Badan Pengelola Geopark Meratus bisa menekankan, agar terjalin kolaborasi kuat antara Pemda dengan masyarakat, maupun pihak lainnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved