Temuan Mata Air di Bawah Masjid Tapin

Sumber Air di Masjid Al Istiqlal Pandulangan Tapin Tengah Dipertahankan, Warga Geser Posisi Pondasi

Hampir dua pekan berlalu pasca ditemukan, sumber air di bawah Masjid Al-Istiqlal, Desa Pandulangan, Kecamatan Tapin Tengah, masih bertahan.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
Warga silih berganti meminta air yang keluar dari sumber galian pondasi Masjid Al-Istiqlal, Desa Pandulangan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Jumat (13_10_2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Hampir dua pekan berlalu pasca ditemukan, sumber air di bawah Masjid Al-Istiqlal, Desa Pandulangan, Kecamatan Tapin Tengah, masih bertahan.

Aliran air masih keluar dari sumber yang terletak di galian pondasi tiang masjid yang tengah dalam pengerjaan rehab tersebut.

Tampungan air perlahan selalu terisi dan busa ditimba dengan gayung untuk masyarakat yang datang meminta.

Jumat, 13/10/2023) sore, puluhan warga datang silih berganti untuk mendapatkan air yang keluar dari sumber dalam Masjid berusia ratusan tahun itu.

Baca juga: Sambut Dies Natalis ke-33, FK ULM Gelar Pemeriksaan Kesehatan Secara Gratis

Baca juga: Respon Dispertan HST Terhadap Keluhan Petani di Desa Teluk Mesjid yang Mengalami Kekeringan

Mereka masing-masing membawa botol atau plastik sebagai penampung saat membawa pulang.

Dikatakan H Nurdin, satu di antaranya pengurus Masjid Al-Istiqlal, upaya pembangunan masjid terus dilakukan, namun tidak menutupi atau menghilangkan posisi sumber air yang awalnya tepat di pondasi tiang kanan bagian depan.

"Jadi kesepakan bersama, sumber air tetap dirawat. Sedangkan posisi pondasi tiang digeser agak ke tengah sedikit," ungkapnya saat ditemui.

Nurdin pun mengatakan, munculnya sumber air yang diduga erat kaitannya dengan Datu Pudak yang bermakam di dalam masjid yang sama ini seperti keberkahan tersendiri.

Pasalnya masjid yang berada di pertigaan Desa Pandulangan ini tengah dalam proses rehab besar, sehingga perlu pendanaan yang banyak.

"Jadi warga yang minta air juga sukarela datang menyumbang, tentunya 100 persen untuk masjid ini," tutur Nurdin.

Baca juga: Sering Ganggu Warga Kotabaru, ODGJ Berparang Dievakuasi ke Sambang Lihum

Sementara itu, di bagian dinding luar masjid juga telah dipasang pemberitahuan kepada masyarakat yang datang, untuk tidak masuk masjid bagi yang sedang berhadas besar dan membuka aurat.

Pengumuman lainnya juga tertera bagi pengunjung yang minta air, agar bertawasul melalui Datu Pudak atau H Ali Hanafiah bin Ali bin Hanafiah yang bermakam di tempat yang sama, guna mendapatkan hajat yang diniatkan dikabulkan Allah SWT.


Dengan membaca surah Al-Fatihah dan meniatkan yang baik saat meminum air atau menggunakannya sebagai syariat pengobatan. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved