Temuan Sumber Air di Masjid Al-Istiqlal Pandulangan Kabupaten Tapin, Panitia Rencanakan Musyawarah

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Temuan sumber air yang mengucur di bawah Masjid Al-Istiqlal, Desa Pandulangan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), cukup menyita perhatian masyarakat. 

Diketahui, sumber air itu muncul di sela galian fondasi sedalam 1 meter.

Mengeluarkan air tawar sejak Senin (2/10/2023) hingga hari ini, Kamis (5/10). 

Baca juga: BREAKING NEWS Mata Air Muncul di Bawah Masjid Desa Pandulangan Tapin, Warga Mulai Berdatangan

Baca juga: Sebab Artis Zul Zivilia Terseret Kasus Fredy Pratama Bos Narkoba Internasional, Hari Ini Diperiksa

Pengerjaan di fondasi paling kanan bagian muka masjid, yang beralamat di di Simpang 3 Dulang, ini pun sementara belum dilanjutkan. 

Warga juga masih ada yang datang untuk sekadar melihat maupun meminta air dengan berbagai niat, untuk pengobatan dan lainnya. 

Disampaikan Abu Amrin, Panitia Masjid Al-Istiqlal, pihaknya memang belum mengetahui pasti perihal munculnya sumber air tersebut. 

Baca juga: Pencuri Pompa Air hingga Tabung Gas di Binuang Kabupaten Tapin Dibekuk Polisi, Warga Dibuat Resah

Baca juga: Kasus ISPA di HST Meningkat, Dinkes Hingga Polsek Gencar Bagi Masker ke Pengguna Jalan

"Sementara ini, hanya kabar-kabar dari cerita terdahulu saja yang kami ketahui. Posisi sumber air itu merupakan tempat wudu masa dulu yang digunakan di masjid ini," ucapnya. 

Kemudian, Abu Amrin mengatakan, temuan ini akan segera di ditindaklanjuti dengan musyawarah bersama tokoh agama dan masyarakat. 

"Kamiakan musyawarahkan dulu terkait sumber air ini, termasuk menanyakan kepada orang yang khawas atau memiliki kemampuan lebih terhadap sesuatu nyang tidak kasat mata," ujarnya. 

Baca juga: Saatnya Tanggap Darurat Karhutla, Terdata 24.588 Hektare Lahan Kalsel Hangus

Baca juga: Sikap Walhi Kalsel dengan Kondisi Pekatnya Kabut Asap, Terus Berulang dari Tahun ke Tahun

Dituturkan Muhammad Arsyad, panitia sekaligus warga yang turut dalam pengerjaan rehab masjid ini, warga sekitar menghendaki kalau sumber air yang muncul tersebut tetap dipertahankan.

Harapan warga adalah agar airnya masih bisa diambil, meskipun pembangunan rehab tetap berlanjut. 

"Warga menghendaki seperti itu, tapi yang jelas kita perlu musyawarahkan terlebih dulu bagaimana keputusannya," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)