Sebab Artis Zul Zivilia Terseret Kasus Fredy Pratama Bos Narkoba Internasional, Hari Ini Diperiksa
Kasus jaringan narkoba internasional Fredy Pratama terus bergulir. Kini vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia ikut diperiksa.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus jaringan narkoba internasional Fredy Pratama terus bergulir. Kini vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia ikut diperiksa.
Rencananya, Zul Zivilia diperiksa terkait kasus pria asal Banjarmasin Kalsel itu Kamis (5/10/2023) oleh Bareskrim Polri.
Menurut Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Zul Zivilia saat ini telah dibawa dari Lapas Gunung Sindur dan sedang diperiksa penyidik.
"Benar (pemeriksaan Zul Zivilia hari ini)," kata Mukti saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/10/2023).
Zul diperiksa sebagai saksi lantaran menggunakan dan mengedarkan narkoba dari anak buah Fredy Pratama.
"Zul diperiksa sebagai saksi. Keterlibatannya Zul beli barang dari sosok R yang di atasnya. R beli barang dari Fredy Pratama," tuturnya.
Baca juga: Peringatan Ahok pada Nicholas Sean yang Kini Pacari Vietyana Chloe, Wanti-wanti Tak Terlalu Bucin
500 Kg Diedarkan di Indonesia Setiap Bulan
Bareskrim Polri berhasil menangkap 39 anak buah bandar besar narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.
Berdasarkan analisa yang ada, para kaki tangan Fredy Pratama ini berhasil menyelundupkan narkoba ke Indonesia meski Fredy sudah masuk dalam daftar buronan sejak 2014 lalu.
"Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri bahwa sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia ini bermuara pada satu orang Fredy Pratama," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers, Selasa (12/9/2023).
"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan Sabu dan Ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan menyamarkan sabu kedalam kemasan teh," jelasnya.
Wahyu mengatakan anak buah Fredy Pratama tersebar di sejumlah daerah dan memiliki tugasnya masing-masing.
Ia menjelaskan beberapa anak buah Fredy Pratama yang berhasil ditangkap merupakan K alias R yang berperan sebagai pengendali operasional di Indonesia. Kemudian NFM sebagai pengendali keuangan Fredy Pratama.
Selanjutnya sebagai koordinator dokumen palsu berinisial AR. Sementara DFM sebagai pembuat dokumen palsu KTP dan rekening palsu.
Selain itu FA dan SA yang berperan sebagai kurir uang tunai di luar negeri. Sedangkan bertugas sebagai koordinator pengumpul uang tunai KI serta P, YP, dan DS sebagai koordinator penarikan uang.
Klarifikasi Polemik Honor, Komisioner Baru KPID Kalsel Konsultasi ke Pemprov |
![]() |
---|
Hadapi Tantangan Replanting, Teknologi Riset Sawit Jadi Solusi Petani Kalsel |
![]() |
---|
BPBD Banjarmasin Ingatkan Waspada Dampak Hujan Deras Hingga Awal September 2025 Ini |
![]() |
---|
Dipicu Beberapa Faktor, Perceraian Banjarmasin Masih Jadi Wilayah Tertinggi di Kalsel |
![]() |
---|
DPRD Kalsel Dorong Peningkatan Investasi, Belajar Strategi dari Jawa Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.