Kebakaran Lahan
Kalimantan Sumbang Areal Terbesar Karhutla, 97.962 Hektare Lahan di Kalsel Terbakar
Madani berkelanjutan kebakaran hutan dan lahan (Karhuta) menyebutkan luasan lahan yang terbakar pada Karhuta tahun ini capai 800.000 hektare
BANJARMASINPOST.CO.ID –Kabut asap saat ini menyelimuti beberapa provinsi di Indonesia. Ini tak lepas dari adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia.
Bahkan Karhutla kali ini dinilai semakin parah dan lebih besar dari tahun lalu atau 2022.
Ini terlihat dari luasan areal Karhuta saat ini. Pulau Kalimantan bahkan disebut salah satu areal terbesar yang mengalami kebakaran lahan tahun ini.
Pada Januari hingga September 2023, total area indikatif terbakar mencapai 800.000 hektare menurut Madani Berkelanjutan.
Madani Berkelanjutan menyebutkan, total area indikatif terbakar tersebut empat kali lipat lebih besar dibandingkan tahun lalu.
Menurut laporan lembaga tersebut, total luasan karhutla pada 2022 yakni sebesar 204.000 hektare.
Baca juga: Info Cuaca Bandung dan 32 Kota Indonesia 15 Oktober 2023, Siapkan Masker Palembang dan Banjarmasin
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Sabtu 14 Oktober 2023, Tetap Waspada Jabar dan DKI Jakarta, Cek Kalsel
Area indikatif terbakar merupakan metode yang dikembangkan Madani Berkelanjutan dengan tingkat akurasi mencapai 90 persen.
Metode area indikatif terbakar memprediksi luasan area yang diduga terbakar melalui simulasi data secara near real time.
Dari total area indikatif terbakar, Pulau Kalimantan menjadi kawasan dengan luasan karhutla terbesar mencapai lebih dari 385.466 hektare.
Tiga provinsi di Kalimanan mengalami karhutla hebat. Luas area indikatif terbakar di Provinsi Kalimantan Barat 154.167 hektare, Provinsi Kalimantan Tengah 133.337 hektare, dan Kalimantan Selatan 97.962 hektare.
Di sisi lain, tahun ini luas area indikatif terbakar di ekosistem gambut mencapai tingkat tertingginya pada September yang mencapai 167.286 hektare.
Madani Berkelanjutan melaporkan, karhutla di ekosistem gambut pada September meluas hingga hampir mencapai 30 persen dari total area yang terbakar dari Januari hingga September tahun ini.
Sementara itu, area indikatif terbakar di kawasan konsesi pada Januari hingga September adalah seluas 282.466 hektare.
Di kawasan konsesi yang tidak tumpang tindih, area indikatif terbakar terluas ditumukan di izin sawit serta minyak dan gas (migas).
Di area konsesi sawit, area indikatif terbakar dilaporkan seluas 98.410 hektare. Sedangkan di area konsesi migas luas karhutla 91.875 hektare.
kebakaran hutan dan lahan
Karhutla
Madani Berkelanjutan
Pulau Kalimantan
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Banjarmasinpost.co.id
| Asap Pekat Masuk ke Ruangan, Para Siswa SMPN 2 Jejangkit Panik dan Berhamburan Keluar Kelas |
|
|---|
| Peringatan Kapolda untuk Pembakar Lahan |
|
|---|
| Begini Sulitnya Memadamkan Kebakaran Lahan Gambut, Satgas Udara Melakukan Bombing Sebanyak 51 Kali |
|
|---|
| Penyebab Kebakaran Lahan Belum Diketahui, Dinas Kehutanan Kalsel akan Melakukan ini |
|
|---|
| Lahan Gambut Terbakar Sejak Sore Sabtu, Api Sulit Dipadamkan, Jajaran Polda Kalsel Tak Tinggal Diam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.