Ekonomi dan Bisnis

Bertuliskan Doa Penerang Hati, Bilah Bambu Penunjuk Mengaji Ini Masih Eksis di Martapura

Bilah bambu alat bantu penunjuk mengaji masih eksis di Martapura. Alat ini, bertuliskan doa penerang hati

Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
Alat bantu bilah bambu penunjuk saat mengaji masih eksis dijual di toko Amanah CBS Martapura. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bilah bambu alat bantu penunjuk mengaji atau membaca Alquran adalah benda legend yang sampai sekarang masih eksis digunakan masyarakat muslim.

Untuk mendapatkan benda ini,  salah satunya di toko peralatan ibadah.

Di pertokoan CBS (Cahaya Bumi Selamat) Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, kita juga bisa membeli bilah bambu penunjuk mengaji tersebut.

Seperti halnya di Toko Amanah, CBS, yang khusus menjual kaligrafi Islami, penunjuk mengaji itu ada beberapa bahan di antaranya bambu, plastik dan besi stainless steel.

Baca juga: Kabar Putri Ariani di Amerika Usai AGT 2023, Lantunkan Alquran di Julliard School New York

Baca juga: Hukum Amalkan Surah Yasin di Malam Jumat Dipaparkan Ustadz Abdul Somad: Bagian dari Alquran

Baca juga: Peringati Hari Disabilitas Internasional 2022, Penyandang Tuna Rungu di Banjarbaru Tampil Mengaji

Menurut Hj Idah, pemilik toko, penunjuk bahan bambu hanya Rp10 ribu, sedangkan yang besi Rp17.500 per bilah.

"Penunjuk mengaji ini kerap pula dijadikan oleh-oleh atau suvenir tanda terima kasih yang biasa dibagikan saat resepsi perkawinan," ungkapnya, Kamis (19/10/2023).

Keistimewaan penunjuk bahan bambu itu selain berkesan tradisional juga ada bertulis kalimat doa bertuliskan huruf arab.

"Doa penerang hati supaya saat mengaji insya Allah dimudahkan pemahamannya. Dan pengrajin yang menulisnya juga tidak sembarang tulis, mereka memang mendapat ijazah dari tuan guru," kata Hj Idah.

Doa yang ditulis di penunjuk bambu itu antara laoan Rabbisyrahli shadri wa yassirli amri wahlul ‘uqdatam mil lisani yafqahu qauli (Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka bisa mengerti perkataanku).

Kemudian adapula doa, Robbi zidni ilman nafi'a warzuqni fahma (Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pemahaman yang baik).

"Semoga dengan adanya tulisan kalimat doa itu mengingatkan kita untuk selalu mengawali belajar dengan mengingat dan memohon kepada Allah SWT," pungkasnya.

 (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved