Daya Tarik Durian Kampung Biih Kabupaten Banjar sehingga Pedagangnya Bisa Menjual 100 Biji per Hari

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penjual durian mulai banjir di Kalimantan Selatan, pembeli pun silih berganti berdatangan untuk membeli buah yang hanya ada satu kali dalam setahun, Selasa (24/10/2023).

Pantauan Banjarmasinpost, para penjual buah durian tampak menjajakan dagangan di pinggir jalan Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kota Pelaihari, dan sekitarnya.

Bahkan di Kalsel ada tempat wisata durian, yakni di Kampung Biih, yang letaknya di Kabupaten Banjar. Terlihat di perkampungan warga menjajakan buah durian tepat dipekarangan mereka.

Beragam durian yang diperjual belikan di Kampung Biih tersebut, dengan ukuran buah yang beragam dari kecil hingga besar.

Baca juga: Warga Kresik Putih Sempat Jalan dan Video Call denganTeman Sebelum Akhiri Hidup dengan Seutas Tali

Baca juga: Pengiat Balogo Ije Jela Berlatih di Teras Aula Selidah Kantor Bupati Batola, Bahan Tempurung Kelapa

Salah satu penjual durian di kawasan wisata durian Biih, Fauzie mengatakan dalam satu kali panen buah durian yang dihasilkan bisa mencapai 1.000 pcs.

"Pada saat musim durian penjualan dalam satu hari bisa mencapai 100 buah, tetapi buah ini penjualanya musiman jadi pendapatannya hanya satu tahun sekali," kata Fauzie kepada Banjarmasinpost.

Lebih lanjut, harga durian yang dipasarkanya pun beragam mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 150 ribu.

Ditempat Fauzie pembelian durian dapat langsung menikmati makan ditempat, apalagi makanya berdekatan dengan pohon duriannya langsung.

Disamping itu, Faridan, penjual durian di Banjarmasin, kawasan Benua Anyar ia juga dalam satu hari bisa menjual 100 buah perharinya.

Baca juga: Taksiran Kerugian Warga Akibat Puluhan Ekor Ikan Nila di Sungai Barito Batola Mati Setiap Hari

"Karena durian lagi musim sehingga harga juga lebih murah, mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 200 ribu, tergantung besarannya," imbuh dia.

Ia juga berharao, dengan menjadi pedagang musiman durian ini, dapat meraup keuntung sebanyak mungkin untuk keperluan kebutuhan hidup.
(Banjarmasinpost.co.id/mia Maulidya)