Pilpres 2024

Reaksi Gibran Disebut Pengkhianat Ihwal Maju Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024: Enggak Apa-apa

Gibran Rakabuming Raka, memberikan pernyataan terkait sebutan pengkhianat yang disematkan pada dirinya usai hengkang dari PDIP, dan bergabung di KIM.

Editor: Mariana
Tribunnews
Pasangan Prabowo-Gibran jalani MCU di RSPAD 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Putra sulung Presiden Joko Widodo yang kini bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka, memberikan pernyataan terkait sebutan pengkhianat yang disematkan pada dirinya usai hengkang dari PDIP, dan bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024.

Diketahui sebelum didapuk menjadi cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka sempat akan ditunjuk menjadi jurkam capres Ganjar Pranowo.

Ini sebab Gibran dulunya kader PDIP, dan berkat PDIP Gibran dicalonkan hingga terpilih menjadi Walikota Solo.

Baca juga: Daftar Pilpres Bersama Prabowo, Gibran Ternyata Belum Kembalikan KTA PDIP

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Kalsel dan Universitas Lambung Mangkurat Bahas Teknis Kampanye di Kampus

Karena itu, banyak sentimen negatif berdatangan ihwal gebrakan Gibran mengambil tawaran menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, termasuk dirinya dikecam dan disebut pengkhianat.

Menanggapi hal itu, kakak kandung Kaesang Pangarep mengaku tidak masalah dianggap pengkhianat usai menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Penegasan tersebut disampaikan Gibran setelah menjalani medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Kegiatan ini pun berlangsung selama 9 jam.

"Enggak apa-apa, itu enggak apa-apa (dianggap pengkhianat-red)," kata Gibran dalam konferensi pers usai pemeriksaan kesehatan di RSPAD, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

Di sisi lain, Gibran pun menjawab mengenai status kartu tanda anggota (KTA) PDIP usai menjadi cawapres. Terkait hal ini, Ia kembali menjawab permasalahan ini sudah selesai atau clear.

Namun, Gibran tidak menjelaskan secara rinci mengenai clear yang dimaksudkan tersebut. Hal yang pasti masalah itu sudah selesai ketika pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu.

"Itu udah clear loh. Udah clear. Kan udah saya jawab dari minggu lalu. dari minggu lalu. Sudah dari minggu lalu pertemuannya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun menegaskan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader partainya.

Menurut Komarudin, Gibran sudah tak lagi menjadi kader PDIP setelah mendaftarkan diri ke KPU menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Iklan untuk Anda: Ketua DPC PDIP Kota Solo Ungkap Cara Agar Gibran Tidak Perlu Dipecat Walau Jadi Cawapres Prabowo
Advertisement by
Sebab, dia menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali meminta kadernya agar tidak boleh bermain dua kaki.

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM. Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

Komarudin menjelaskan dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti, dan beralih merupakan hal yang biasa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved