Berita Tapin

Usung Tema Guardian of Harmonize, Ruai Rindu Meratus di Kabupaten Tapin Kembali Digelar

Ruai Rindu Meratus akan digelar dmulai 27 hingga 29 Oktober 2023 di kawasan Bendungan Tapin, Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalsel.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Pembukaan Ruai Rindu Meratus dengan tema Guardian of Harmonize di Bendungan Tapin, Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (27/10/2023) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Event tahunan Ruai Rindu Meratus akan digelar di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapi, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Mengusung tema Guardian of Harmonize, kegiatan berkemah ini dihelat selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Oktober 2023 di kawasan Bendungan Tapin. 

Dituturkan panitia pelaksana, Hendra Gunawan, kegiatan kali ini persis seperti gelaran sebelumnya, yakni kemping, pengenalan kesenian dan adat Dayak Piani, hiburan serta permainan seru. 

Baca juga: Pihak yang Dilibatkan Rutan Kelas IIB Tanjung Tabalong untuk Memburu Tahanan Kabur, Dalam Pencarian

"Jadi dalan event ini, tidka hanya sekadar mengenalkan Bendungan Tapin dan Pegunungan Meratus, tapi juga sarat dengan hiburan dan edukasi," ungkapnya, Sabtu (28/10/2023). 

Lelaki yang akrab disapa Ogun ini menambahkan, ajang ini juga menjadi sarana mengenalkan pariwisata yang ada di Kabupaten Tapin, khususnya di Kecamatan Piani. 

Kegiatan lain yang jadi ciri khas pada Ruai Rindu Meratus adalah upacara Hari Sumpah Pemuda, berkenaan pelaksanaannya di akhir Oktober dan dominasi peserta juga merupakan kaum muda. 

Baca juga: Tahanan Rutan Kelas IIB Tanjung Kalsel Kabur, Brosur Pencarian Tersebar di Aplikasi Percakapan

"Setiap tahun pelaksanaan, juga ada upacara peringatan Sumpah Pemuda, sebagai bentuk penghargaan dan meneladani semangat pemuda masa dulu," beber Ogun. 

Sementara itu, disampaikan Asisten Pemerintahan Pemkab Tapin, Zainal Aqli, pihaknya turut mengapresiasi terlaksananya peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 dengan konsep budaya ini. 

Menurutnya, peran pemuda dalam pembangunan sangatlah penting.

Baca juga: Warga Kandangan HSS Sulit Membeli Pertalite di SPBU, Harga Eceran Capai Rp 13 Ribu Per Liter

Untuk itu, memupuk semangat dengan kegiatan yang positif adalah suatu inovasi yang patut digalakkan dan dipertahankan. 

"Maka dari itu, sudah seharusnya pemuda dapat menjaga dan melindungi hubungan harmonis dengan alam, serta melestarikan budaya agar tetap bertahan," pungkasnya. 

Berlangsung tiga hari dua malam, panggung hiburan juga diisi oleh Uyau Moris, Livyatan, Pandaz, Dayak Culture, Sanggar Seni SMAN 1 Piani hingga seminar tentang kebudayaan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved