Berita Banjarmasin
Kondisi Asli Saluran Air di Kota Banjarmasin, Pengamat Tata Ruang: Sebagian Besar tak Penuhi Syarat
Pengelolaan drainase perkotaan di Banjarmasin harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaj
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
News Analysis
Nanda Febryan Pratamajaya ST MT
Pengamat Tata Ruang Kota
BANJARMASINPSOT.CO.ID-Pengelolaan drainase perkotaan harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan ditunjang partisipasi masyarakat.
Ada dua permasalahan yang paling menonjol dalam sistem drainase di Kota Banjarmasin yaitu rumah di atas rawa/ tanah gambut dan rumah di bantaran atau di badan sungai.
Sebenarnya rawa adalah media penyimpan air yang sangat baik. Perumahan yang mengurug total seluruh arealnya harus menyediakan saluran-saluran untuk sistim drainase dengan kapasitas yang harus mencukupi untuk curah hujan sesuai dengan intensitas design.
Pada perumahan yang diurug sebagian, jika permukaan jalan sudah di atas level pasang tertinggi, umumnya tidak menyediakan lagi saluran drainase atau saluran dengan kapasitas kecil saja.
Baca juga: Meriahkan Hari Sumpah Pemuda 2023, Sanggar ABG Politala Sukses Pukau Warga Banjarbaru
Baca juga: Update Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina 29 Oktober 2023, Cek Harga Pertalite di Jawa & Kalimantan
Curah hujan sebagian besar akan mengalir ke bagian yang tidak diurug yaitu kolong dan bagian lainnya.
Mengenai pelaksanaan konsep ekodrainase (drainase ramah lingkungan) secara terpadu, pengelolaan harus ditunjang dengan usaha seperti pemulihan kualitas air dan pengelolaan sampah.
Secara umum permasalahan drainase di Kota Banjarmasin dapat disimpulkan yakni dimensi saluran yang sebagian besar tidak memenuhi syarat.
Selain itu banyaknya sedimentasi. Kemudian inlet dari jalan ke saluran tidak berfungsi, banyak gulma yang tumbuh di saluran/sungai sehingga menghambat aliran air.
Pengaruh pasang yang mengakibatkan jalan/saluran tergenang mempersulit pengaliran air ke outlet sungai. Serta
pemanfaatan MCK dan pembuangan sampah ke saluran atau sungai sehingga menutup saluran drainase dan penyempitan alur sungai dan anak sungai atau penutupan saluran drainase membuat daya tampung tidak mencukupi lagi.
Baca juga: Pagi Ini Merah Putih Berkibar di Pesisir Manggisan Tanahlaut, Pohon Penghijauan Turut Ditanam
Berdasarkan kondisi drainase saat ini dan hambatan-hambatan yang ditemui serta kondisi drainase yang diinginkan, maka hendaknya disusunlah strategi untuk menyusun rencana dan pelaksanaan pembangunan drainase.(Banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)
| Hasil Evaluasi Tiga Triwulan, Dua Direktur PAM Bandarmasih Diberhentikan |
|
|---|
| Penjual Sapu Lidi di Banjarmasin Meninggal dalam Selokan, Jenazah Dibawa ke RSUD Ulin |
|
|---|
| Sempat Alami Penumpukan, Kondisi Sampah di Beberapa Titik TPS Kota Banjarmasin Mulai Berkurang |
|
|---|
| Permintaan Pertamax di Kalsel Melonjak, Pertamina Pastikan Pasokan Aman |
|
|---|
| Daur Ulang Bahe'mart Sungai Andai Banjarmasin Bikin Bak dari Botol Bekas, Hasil Sedekah Sampah Warga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.