Berita Kotabaru

Temuan Mayat di Desa Mulyodadi Kecamatan Pamukan Selatan Kotabaru, Tak Ada Tanda Kekerasan

Temuan mayat kembali terjadi di Desa Mulyodadi, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (31/10/2023).

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
Foto Humas Polres Kotabaru untuk Banjarmasinpost.co.id
Temuan mayat kembali terjadi di Desa Mulyodadi, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (31/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Setelah di Desa Mangkirana, Kecamatan Kelumpang Hulu, temuan mayat kembali terjadi di Desa Mulyodadi, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (31/10/2023).

Korban ditemukan berjenis kelamin perempuan, warga RT 001, Desa Tanjung Samalantakan, Kecamatan Pamukan Selatan.

Korban berstatus ibu rumah tangga ini, tergeletak ditemukan sudah tidak bernyawa. Namun sebelum ditemukan, saksi bersama-sama korban yang juga istri korban meninggalkan pondok.

Tiba di lokasi tujuan, saksi melakukan penyemprotan rumbu. Sementara korban mencuci pakaian.

Baca juga: Lakukan Penyelidikan Ambruknya Pasar Tanjung, Polres Tabalong Bawa Barang Bukti Sampel Bangunan

Baca juga: Laporan Proyek Pembangunan Sekolah Disdik Cacat Administrasi, JPN Kajari HST : Hasil Tak Sinkron

Setelah melakukan penyemprotan kemudian saksi mendatangi korban di tempat pencucian. Sambil menunggu korban selesai mencuci, saksi pun rebahan hingga tertidur.

Saksi terbangun dari tidurnya, namun melihat korban tidak ada di lokasi pencucian. Saksi kemudian mencari korban, namun tidak ditemukan.

Pencarian oleh saksi, tapi tidak menemukan. Kemudian menelpon rekannya dan meminta pertolongan.

Rekan saksi lalu menghubunguI warga lainnya, Rifai. Kemudian menelpon rekannyan, selain beberapa orang.

Mereka terus melakukan pencarian korban, namun tidak berbuah hasil. Setelah lama berputar, akhirnya korban ditemukan namun sudah tidak bernyawa.

Rekan istri korban pun berusaha mencari bantuan kepada pihak Puskesmas dan anggita Polsek setempat. Meminta pertolongan mengevakuasi korban untuk divisum.

Baca juga: Kedapatan Bawa Sabu, Warga Desa Pandawan Ditangkap Anggota Polres HST

Menurut Agus hasil VER, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "HKeterangan pihak keluarga korban, korban sejak kecil memilki keterbelakangan Mental.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut adalah musibah, sehingga menolak dilakukan autopsi.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved