Bappedalitbang Balangan Meluncurkan Inovasi Belanja Cil di Pasar Paringin Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Balangan meluncurkan inovasi bernama Bela Pedagang dan Jasa Kecil (Belanja Cil), Kamis (2/11/2023).

Mengenalkan program ini bertempat di di Pasar Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Bappedalitbang Balangan, Rakhmadi Yusni, mengatakan, pegawainya setiap satu bulan sekali di tanggal yang sama akan berbelanja di pedagang dengan nominal minimal Rp 250 ribu.

Nilai itu, menurutnya, tidak memberatkan, Karena yang dibelanjakan adalah barang keperluan sehari hari.

Baca juga: Pasokan Telur Lokal Aman pada Penjual di Pasar Bauntung Banjarbaru Kalsel, Harga Stabil

Baca juga: Harga Gula Pasir Melambung, Pedagang Pasar Bauntung Banjarbaru Sebut Sudah Seminggu Terjadi

Inovasi ini juga berkaca dari daerah Banyuwangi yang sebelumnya telah dilakukan studi banding.

Dengan program ini, diharapkan, dapat memajukan pedagang yang ada di Balangan. Menumbuhkan pasar tradisional dan sebagai wujud keberpihakan pemerintah terdapat pedagang.

“Rencananya. dilakukan setiap tanggal 7. Disosialisasikan ke dinas lainnya untuk bisa diikuti. Jika ada 30 SKPD, maka diharapkan setiap hari ada perputaran ekonomi yang cukup besar di kalangan pedagang. Bukti pembelian juga akan kami kumpulkan untuk melihat seberapa besar pengaruhnya,” urai dia

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Balangan, Nur Fariani, mengatakan program ini sebagai dukungan kepada pedagang.

Baca juga: Perlengkapan untuk Melahirkan hingga Penyelenggaraan Jenazah Tersedia di Pasar Bauntung Banjarbaru

Baca juga: Harga Kurang Menggiurkan Saat Berlimpah Panen Bawang Merah, Petani Tanahlaut Simpan di Gudang

“Menumbuhkan rasa dan semangat untuk berbelanja ke pedagang dan bisa diikuti oleh masyarakat,” ujarnya.

Harapan lainnya, diimbangi dengan  pengembangan bagi pedagang.

Karena, pedagang yang berada di pasar ataupun pertokoan, juga perlu dipersiapkan, jika terjadi peningkatan belanja dari masyarakat.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)