Kriminalitas Nasional
Prostitusi Online di Gresik Dibongkar, Beroperasi di Apartemen, Tarif Sekali Kencan Rp600 Ribu
Aparat Rekrim Polres Gresik membongkar kegiatan prostitusi online di sebuat apartemen di Gresik Jawa Timur
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dua Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial SF (21) dan SA (19) diamankan jajaran Polres Gresik.
Ini setelah keduanya terlibat prostitusi online di sebuah apartemen di Gresik Jawa Timur.
Tak hanya itu seorang wanita berinsial Y uga turun diamankan karena sebagai operator mengatur kencan PSK tersebut dengan pelanggan.
Namun otak bisnis prostitusi online ini masih buron.
Sementara itu tarif sekali kencan untuk waktu shorttime Rp600.000
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom menyatakan satu tersangka masih buron yakni pemilik bisnis prostitusi online yang berinisial MM.
Baca juga: Beredar Foto Tahanan Polres Manggarai Barat Tanpa Busana, Propam Langsung Turun, Anggota Terlibat?
Baca juga: Terungkap Misteri Tewasnya Bidan di Kapuas Hulu, Ternyata Korban Pembunuhan Pelaku Diciduk di Banten
Selain sebagai pemilik bisnis, MM juga berperan sebagai operator grup MiChat dan yang mengelola keuangan.
"DPO atas nama MM berperan sebagai kepala muncikari," jelasnya, Selasa (7/11/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Ada empat kamar apartemen yang disewa MM untuk menjalankan praktik prostitusi online.
Para PSK yang dipekerjakan mendapat gaji Rp3 juta sebulan dengan syarat mendapatkan 42 pelanggan.
MM menanggung biaya kebutuhan harian para PSK yang tinggal di apartemen.
AKBP Adhitya Panji Anom menambahkan MM dan Y menjalankan praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
"Untuk shortime ditentukan sebesar Rp 600.000, namun pelanggan masih bisa menawar dari harga tersebut."
"Setelah deal harga tersangka menginstruksikan kepada SF dan SA untuk menjemput pelanggan di lobi apartemen dan langsung diantar ke kamar," lanjutnya.
AKBP Adhitya Panji Anom mengaku mendapat laporan dari masyarakat dan melakukan penggerebekan di apartemen yang terletak di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dalam penggerebekan, yakni alat kontrasepsi, buku catatan kerja, uang tunai Rp8,1 juta, buku, kunci kamar, dan handphone.
Baca juga: Geger Pengeroyokan di Diskotek Surabaya, Berujung Tewasnya Satu Pengunjung, Para Pelaku Buron
Baca juga: 224 Kilogram Sabu Gagal Beredar, Aksi Gerak Tim Polres Metro Jakbar, 2 Kg Ditemukan di Bandara
Pengakuan Mucikari
Tersangka Y dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Gresik, Selasa.
Wanita asal Garut tersebut mengaku ditipu oleh tersangka MM yang kini buron.
Y dijanjikan bekerja sebagai kasir, namun tidak mengetahui jika usaha yang dijalankan MM merupakan prostitusi online.
"Awalnya saya ditawarin sebagai kasir, pas saya waktu itu enggak ada kerjaan dan saya mengiyakan pekerjaan ini, lalu saya diajak ke Gresik."
"Pas nyampe sini, ke lokasi saya juga kaget, di situ banyak perempuan di berbagai kamar dan saya diperkenalkan satu-per satu."
"Kemudian saya diajarin oleh bosnya memainkan aplikasi atau saya sebagai kasir harus seperti ini dan sebagainya," tutur dia.
Selama berada di Gresik, Y dikurung di apartemen dan tidak dapat keluar sembarangan.
"Satu bulan. Saya baru menginjak lokasi di Gresik, baru diajak ke Gresik aja. Belum pernah di tempat lainnya," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Y, bosnya yang berasal dari Bekasi mengatur keuangan prostitusi selama ini.
"Kurang tahu kalau keuangan atau omzet berapa, karena itu yang megang atasan saya," sambungnya.
Dalam sehari, Y diminta untuk mencari 6 orang pelanggan.
Akibat perbuatannya, Y dapat dijerat Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 506 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya satu tahun empat bulan.
Sumber : Tribunnews.com
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
prostitusi online
Pekerja Seks Komersial (PSK)
Gresik
Jawa Timur
apartemen
prostitusi online di gresik
Banjarmasinpost.co.id
| Disergap Tim Gabungan di Jakarta, Lima Buronan Paling Dicari di Sri Langka Tak Berkutik |
|
|---|
| Satgas Pangan Kembali Tetapkan 3 Tersangka Beras Oplosan |
|
|---|
| Terkuak Motif Ayah dan Anak di Medan Tusuk Pemuda dengan Obeng hingga Tewas, Dendam & Emosi Pelaku |
|
|---|
| Polisi Bongkar Motif Pembunuhan Notaris di Bogor, Total Enam Orang Diringkus |
|
|---|
| Tawuran Bersenjata Tajam Dua Kelompok Gangster di Semarang, Satu Remaja Tewas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.