Kalsel Bergerak

Songsong Indonesia Emas, KLHK Siapkan Generasi Muda Tangguh Bidang Lingkungan

Kegiatan Pertikawan Regional Kalimantan 2023 digelar di Bumi Perkemahan Kiram, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, 8-12 November 2023..

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BIRO ADPIM SETDAPROV KALSEL
Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK, Hanif Faisol Nurofiq, dan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin, menghadiri pembukaan Pertikawaian di Kiram, Kabupaten Banjar, Kamis (9/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Menyongsong Indonesia Emas 2045, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyiapkan generasi muda yang tangguh di bidang tata kelola hutan dalam menjaga lingkungan.

Sebagai satu upaya, pembinaan anak muda dilakukan melalui Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Kalimantan 2023.

Kegiatan ini digelar di Bumi Perkemahan Kiram, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), berlangsung selama 8-12 November 2023.

Direktur Jenderal (Ditjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK, Hanif Faisol Nurofiq, berharap, melalui Pertikawan ini para anggota Pramuka akan menjadi pionir dan tauladan.

Dia ingin mereka menerapkan prinsip-prinsip perlindungan sumber daya alam dan ekosistem serta melakukan hidup ramah lingkungan hingga ke generasi berikutnya.

“Saya minta tekad kita bersama untuk menjaga lingkungan dan hutan tetap lestari dan berkelanjutan. Gerakan pramuka menamkan rasa cinta bangga tanah air, satu keyakinan dari generasi pramuka adalah generasi yang unggul dan tangguh. Isilah dengan kegiatan yang positif,” pesannya.

Saat ini, lanjutnya, dunia sedang menghadapi krisis lipat tiga, yakni perubahan iklim, biodiversity loss dan polusi.

“Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali, harus aware dan dapat meningkatkan adaptasi dalam kaitannya dengan ketahanan iklim,” kata pimpinan Saka Wana Bakti dan Saka Kalpataru tingkat nasional ini.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak peserta untuk mendukung agenda Indonesia’s Folu Net Sink 2030.

Folu Net Sink adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan kondisi di mana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi pada 2030.

“Adapun, proyeksi target Folu Net Sink 2030 adalah angka net sink – 140 juta ton co2eq atau emisi negatif sebesar 140 juta ton CO2eq,” harapnya.

Sedangkan Pertikawan merupakan kegiatan lima tahunan yang diselenggarakan enam regional di Indonesia.

Tahun ini, total ada 670 peserta mengikuti Pertikawan Regional Kalimantan.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, menyampaikan, kegiatan Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti merupakan wadah strategis untuk melakukan pembinaan generasi muda bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

“Semangat Pramuka harus selalu menjadi yang terdepan dan teladan bagi generasi muda lainnya, karena pramuka itu adalah praja muda karana yang artinya jiwa muda yang suka berkarya,” urainya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved