Kadisdikbud Serukan Coblos Partai Golkar
Buntut Video Kampanye, Hari Ini Bawaslu Kalsel Minta Klarifikasi Kadisdikbud Muhammadun
Bawaslu Kalsel akan meminta klarifikasi pihak terkait, buntut video dugaan kampanye Kadisdikbud Kalsel Muhammadun.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan akan meminta klarifikasi pihak terkait, buntut video dugaan kampanye Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Muhammadun.
Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono mengaku, sudah mengirim surat undangan ke pihak yang dimaksud, termasuk Muhammadun.
“Rencana hari ini kita minta klarifikasi. Ada lima orang,” katanya, di Kantor Bawaslu Kalsel, Senin (13/11/2023).
Aries mengaku masih menunggu konfirmasi kehadiran pihak terkait. Bawaslu Kalsel menargetkan, proses penanganan dugaan pelanggaran pemilu yang melibatkan ASN tersebut sudah rampung pekan ini.
Baca juga: Tidak Ada Pangkalan Khusus untuk Konversi, Nelayan di Kabupaten Kotabaru Kembali Menggunakan BBM
Baca juga: Perlawanan Gadis di Samarinda terhadap Pria yang Mau Berbuat Mesum, Kapolresta: Pelaku Ditangkap
“Kita targetkan, Jumat sudah pleno dan keluar hasilnya. Kita tunggu saja bagaimana endingnya,” ujar Aries.
Dugaan kampanye yang dilakukan Kadisdikbud Kalsel bermula saat dirinya menyerukan ajakan untuk menyoblos Partai Golkar di acara Job Fair SMKN 3 Banjarmasin, Senin (6/11/2023).
Video tersebut beredar di media sosial. Penelusuran Bpost, potongan video itu mengambil dari unggahan di Kanal Youtube Infokom SMKN 3 Banjarmasin berjudul [LIVE] : Job Fair 2023 SMKN 3 Banjarmasin.
Pada video berdurasi 1 jam 52 menit 41 detik, Madun sempat dua kali menyebutkan Partai Golkar. Pertama, dia menyamakan SMKN 3 Banjarmasin dengan Partai Golkar yang berusia 59 tahun.
“Ulun [saya] bangga hari ini, ternyata SMK 3 Banjarmasin ini ulang tahunnya 59, sama ulang tahunnya dengan Golkar,” ucapnya.
Pernyataan Madun itu kemudian disambut tepuk tangan oleh orang-orang yang hadir di acara tersebut.
Tidak selesai sampai di situ. Berselang beberapa menit, Madun juga terang-terangan mengakui kaos berwarna kuning yang dipakainya saat itu identik dengan Golkar.
Baca juga: Sebanyak 26 Orang Ikut Lelang Jabatan di Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Bahkan, Madun menyerukan ajakan untuk menyoblos Golkar pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
“Bapak Golkar, maka dari itu 14 Februari cucuklah [cobloslah] Golkar,” ujarnya, kemudian kembali diiringi tepuk tangan.
“Biar ada Bawaslu kada [tidak] takut bapak. Karena Bapak sayang Pak Gubernur, dan Pak Gubernur sayang Bapak, guru-guru dan murid harus sayang Bapak juga,” tambahnya.
Terkait nada tantangan yang dilontarkan Kadisdikbud, Aries menegaskan Bawaslu Kalsel melakukan penanganan sesuai mekanisme dan aturan.
“Bawaslu tidak akan baper (bawa perasaan) dalam hal ini, tidak ada tendensi apapun. Kami melakukan tugas mengacu pada amanah undang-undang,” tegas Aries lagi.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Babak Baru Dugaan Kampanye Kadisdikbud Kalsel, Komisi ASN Segera Panggil Muhammadun |
|
|---|
| Soroti Kampanye Kadisdikbud Kalsel, Lembaga Pemantau Independen Minta Bawaslu dan BKD Profesional |
|
|---|
| Dugaan Kampanye Kadisdikbud, Bawaslu Kalsel Beri Kemungkinan Muhammadun Hanya Langgar Netralitas ASN |
|
|---|
| Kasus Kadisdikbud Kampanye di Sekolah, Kepala BKD dan SMKN 3 Banjarmasin Dipanggil Bawaslu Kalsel |
|
|---|
| Diperiksa Bawaslu Kalsel Soal Dugaan Kampanye di Sekolah, Kadisdik Muhammadun : Saya Spontan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.