Berita Tanahlaut

Kebakaran Hanguskan Dua Hektare Hutan Galam JBG di Kabupaten Tanah Laut Kalsel

Hutan galam perawan ada di kawasan konservasi Kantor PT Jorong Barutama Greston, Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tala, Kalsel.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/IDDA ROYANI
Inilah area hutan galam di kawasan konservasi, lingkungan Kantor PT Jorong Barutama Greston, Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (11/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Panas ekstrem memunculkan dampak yang kompleks, di antaranya meluasnya kebakaran lahan dan hutan (karhutla).

Bahkan hutan galam perawan di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), juga turut terjamah api.

Hutan galam perawan tersebut berada di kawasan konservasi di lingkungan Kantor PT Jorong Barutama Greston di wilayah Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tala, Kalsel.

Pantauan di lokasi, Selasa (14/11/2023), area hutan galam yang terbakar tersebut tak jauh dari titian jalan berkonstruksi kayu/karet yang menghubungkan antara Kantor JBG dengan kafetaria yang berada di pesisir pantai.

Di bagian tengah titian tersebut terlihat di sisi kiri (jika dari arah kafetaria) bagian bawah pepohonan galam setempat menghitam bekas terbakar.

Baca juga: Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun Kenakan Dalaman Kuning Dipanggil Bawaslu atas Dugaan Kampanye

Area yang terbakar di dekat titian tersebut puluhan meter, memanjang ke sisi selatan atau menjauhi titian.

Sebagian batang pepohonan galam setempat juga tampak menghitam bekas jilatan api setinggi sekitar dua meter.

Namun, bagian tajuk dedaunannya masih menghijau.

"Bagian bawah saja yang terbakar. Jadi, pohon galamnya selamat, masih hidup, tajuknya masih menghijau," sebut I Gde Widiada, Mine Head/KTT PT JBG.

Ia menyebutkan, luasan area hutan galam setempat yang terbakar sekitar dua hektare dari total luasan kawasan konservasi setempat seluas 90 hektare.

Kebakaran di kawasan tersebut terjadi beberapa pekan silam saat panas ekstrem sedang tinggi-tingginya.

Pihaknya pun langsung bergerak cepat melakukan upaya pemadaman.

Perlu waktu sekitar tiga hari hingga api benar-benar terpadamkan secara total.

"Pemadaman pada hari pertama berlangsung hingga dinihari karena satu kobaran apinya cukup besar," papar Gde.

Baca juga: Penjual Minuman Keras di Jorong Diperiksa Satpol PP Kabupaten Tanah Laut dan akan Disidangkan

Baca juga: Siswi SMPN 6 Banjarmasin Semangat Ikuti Olimpiade Nasional, Sebulan, Rizqa Sabet Dua Medali Emas

Ia menegaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan guna memastikan kawasan konservasi setempat aman dan tak terjamah api lagi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved