Mentan Amran Sulaiman ke Tanah Laut

Ratusan Ribu Hektare Lahan Rawa di Kalsel Dioptimasi Penggarapannya, Mentan: 1 Juta Ton Beras

Lahan rawa di  Kalsel mencapai ratusan ribu hektare. Potensi ini menjadi atensi khusus Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)
MENTAN Andi Amran Sulaiman berdiskusi dengan Pj Bupati Tala H Syamsir Rahman dan rombongan saat meninjau lahan rawa di Desa Padang, Kamis (16/11) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Lahan rawa di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) lumayan luas, mencapai ratusan ribu hektare. Potensi ini menjadi atensi khusus Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman dalam upaya penguatan pangan nasional..

Karena itu secara khusus Amran datang ke Kalsel guna melihat dari dekat lahan rawa di Banua ini, Kamis (16/11/2023) pagi. Lokasi lahan rawa yang ditinjau yakni di Desa Padang, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala).

Pukul 08.30 Wita Amran telah tiba di lokasi bersama rombongan serta Penjabat Bupati Tala H Syamsir Rahman bersama Forkopimda dan jajaran serta pihak terkait lainnya. Kalangan petani dan PPL di wilayah setempat antusias menyambut kedatangan Amran.

Amran saat ini memang sedang berupaya menggenjot langkah optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif. Tujuannya guna mengamankan serta meningkatkan produksi pangan khusus beras nasional.

Baca juga: UPZ Bank Kalsel Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak Musibah Puting Beliung di Desa Jejangkit

Baca juga: Warga Desa Masingai II Tabalong Kembangkan Ayam KUB dan Belajar Pakan Fermentasi

Ia mengatakan Kalsel merupakan penopang pangan Indonesia. Karena itu Kementan akan merancang Kalsel, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan menjadi penopang pangan nasional.

Luasan lahan rawa di Kalsel yang akan mengoptimalkan pemanfaatannya mencapai 200 ribu hektare. Setidaknya bisa merealisasikan 150 ribu hektare.

Jika seluas 200 ribu hektare lahan rawa tersebut dapat dikelola secara optimal, Amran menyebut mampu menghasilkan beras sebanyak 1 juta ton.

"Karena itu upaya yang dilakukan dalam optimasi lahan rawa yakni melalui rehabilisasi dan selebihnya dibangun menjadi lahan sawah," ucapnya saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang..

Dikatakannya, Indeks Pertanaman (IP) lahan sawah rawa di Tala baru sekali setahun. Pihaknya akan akan berupaya menaikan menjadi dua kali.

Caranya, sebut Aman, akan dibangun tanggul sepanjang sungai agar tersedia air dan tidak terjadi banjir.

Baca juga: Sumber Awal Kebakaran Warung Kosong di Pahandut Seberang Palangkaraya, Lima Rumah Ikut Ludes

Dirinya optimistis dapat membangun dan mengoptimalkan lahan rawa di Tala. Ini karena Program Serasi (Selamatkan Lahan Rawa Sejahterakan Petani) di daerah ini berjalan cukup baik.

Bahkan penyaluran pupuk di Tala dinyatakannya yang terbaik. Tak satu pun petani yang mengeluh pupuk karena telah menerapkan KTP untuk menebus mendapatkan pupuk subsidi.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved