Berita Internasional

Tujuh Minggu Perang Terbuka, Israel dan Hamas Gencatan Senjata 4 Hari, Saling Bebaskan Sandera

Israel menyetujui gencatan senjata dengan Hamas Palestina selama 4 hari, kedua belah pihak juga akan bebaskan sandera

Editor: Irfani Rahman
REUTERS/AMIR COHEN
Para tentara Israel berdiri di atas tank, yang ditempatkan di dekat perbatasan antara Israel dengan Jalur Gaza, Setelah berperang dengan Hamas selama hampir 7 minggu gencatan kedua belah pihak disepakati selama 4 hari 

Karena itu, para Menlu anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam) termasuk Indonesia mengutuk keras apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza.

Hal itu disampaikan Retno dalam pertemuan dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov, di Moscow, Rusia, pada Selasa (21/11/2023).

"Bahwa alasan Israel bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan “self defence” sangat tidak dapat diterima," kata Menlu Retno dalam kegiatan press briefing via daring, Rabu (22/11/2023).

Kedua ujar Retno, alasan self defence tidak dapat dijadikan alasan membunuh masyarakat sipil (a licence to kill civilian) dan menyerang fasilitas sipil seperti RS Indonesia Gaza.

Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.

Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.

Diketahui lawatan wakil negara-negara OKI ke negara anggota DK PBB untuk menggalang dukungan perdamaian di Gaza, Palestina terus berlangsung.

Setelah China, Menlu Retno, Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina serta Sekjen OKI bertandang ke Moskow, Rusia.

Kemudian berlanjut ke London juga Paris.

Jumlah Korban Terus Bertambah

Jumlah korban tewas di Gaza naik lagi menjadi lebih dari 14.000 orang.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas pada Selasa (21/11/2023) mengatakan jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi 14.128 orang.

Sebelumnya, pemerintah Hamas pada Senin (20/11/2023) mengumumkan, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 13.300 orang.

Ini berarti ada 700 orang meninggal dunia di Gaza hanya dalam sehari.

Pihak berwenang di Gaza menyampaikan, 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan termasuk di antara korban tewas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved