Berita Banjarmasin

Tumor Tulang Makin Membesar Membuat Anak 12 Tahun di Balangan Kalsel Ini Tak Bisa Lagi Sekolah

Tumor tulang parah mendera Muhammad Abran (12), warga Desa Binuang Santang, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Tumor tulang parah mendera Muhammad Abran (12), warga Desa Binuang Santang, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (23/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Muhammad Abran, warga Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), hanya bisa terbaring di atas kasur ruang tamu rumahnya, sejak Mei 2023.

Anak berusia 12 tahun ini didiagnosis terkena tumor tulang di tulang bawah lutut kiri.

Semakin hari benjolan yang ada di kaki kiri cepat membesar. 

Saat September 2023, Abran sudah merasakan sakit yang sangat, hingga tak bisa lagi berjalan normal.

Terpaksa sejak itu tak bisa lagi berangkat ke sekolah.

Baca juga: BREAKING NEWS - Dua Putra Haji Leman Siap Maju di Pilkada 2024, Hasnur dan Yuni Dapat Restu Golkar

Dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain telepon genggam karena tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan.

Benjolan dikaki kiri sebesar genggaman tangan orang dewasa, menyebabkan kakinya tidak bisa diluruskan.

Bahkan untuk  ke kamar mandi, harus dibantu oleh orangtuanya.

"Sebelum sakit waktu sekolah naik sepeda ke sekolah jaraknya 7 kilometer. Pu;ang sekolah biasanya main dulu bersama teman-teman. Saat sakit, banyak teman yang menjenguk," ujar Abran.

Dia menjawab dengan sungguh-sungguh ingin sembuh saat Babinsa Desa Binuang Santang Yulianto mendatanginya dan menanyakan.

Diketahui, Abran nak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Abdul Hadi dan Arbainah.

Mereka merupakan warga Desa Binuang Santang, Kecamatan Halong, sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Paringin.

"Kami memberikan dukungan kepada pihak keluarga untuk melanjutkan pengobatan pasien," ujar Yulianto.

Anak ini sudah sempat mendapat pengobatan di RSUD H Hasan Basry di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pada Oktober 2023.

Dari pihak rumah sakit menyatakan perlu dilakukan tindakan amputasi untuk pengobatannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved