Berita Viral
Daftar Fakta Proposal Pembangunan Mesjid di Pekalongan Tembus Rp 12 Miliar, Viral di Media Sosial
Daftar fakta proposal pembangunan mesjid di Pekalongan tembus Rp 12 miliar, viral di media sosial, Kepala Desa (Kades) pun beri klarifikasi.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Daftar fakta proposal pembangunan mesjid di Pekalongan tembus Rp 12 miliar, viral di media sosial, Kepala Desa (Kades) pun beri klarifikasi.
Belakangan jagat maya dihebohkan sebuah unggahan foto proposal pembangunan mesjid dengan biaya yang sangat besar di salah satu desa di Pekalongan Jawa Tengah.
Dalam proposal tersebut, tertulis rencana anggaran biaya belanja material bangunan dengan harga yang dianggap tidak wajar.
Baca juga: Kebakaran VIP Bandara Syamsudin Noor Kaslsel, Kanpatek Lanud Nunggu Arahan Pimpinan
Baca juga: BREAKING NEWS Pasar Batuah Kota Martapura Kalsel Terbakar, Pedagang Selamatkan Barang
Tercantum batu bata merah dianggarkan sebanyak Rp800 ribu per biji, dan harga satuan genteng mencapai Rp1,2 juta.
Yang membuat proposal ini tampak janggal yakni pembangunan hanya melibatkan satu tukang dengan ongkos hanya Rp220 ribu.
Keanehan lain juga terlihat dari alamat yang tertulis dengan asal-asalan yakni, "pembangunan masjid 'NURUL HUDA' yang berlokasi di desa cetak kidul RT. III RW VI Kec, Rowokembu Kab. Wonopringgo. Kab. Pekalongan".
Surat permohonan dana itu ditandatangani H Marzuki selaku ketua panitia dan juga diketahui atas nama Kepala Desa, Camat Wonopringgo atas nama Sugeng dan Panitia H Siwanto.
Semuanya dibubuhi tanda tangan dan stempel panitia pembangunan masjid, stempel kantor desa, lengkap dengan stempel kantor kecamatan.
Foto proposal ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun X (Twitter) @Jateng_Twit pada Kamis (23/11/2023).
Mengutip TribunJateng, hasil penelusuran pada Jumat (24/11/2023), nama wilayah Kabupaten Wonopringgo tidak ada di Jawa Tengah.
Demikian juga tidak ditemukan nama Kecamatan Rowokembu, di Kabupaten Pekalongan.
Tetapi, nama Desa Jetak Kidul dan nama Desa Rowokembu memang berlokasi di Kabupaten Pekalongan.
Dua nama desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Wonopringgo.
Baca juga: Nilai Ambang Batas dan Kisi-kisi Soal SKB CPNS 2023 untuk Jabatan Dosen, Bahan Belajar Sebelum Tes
Klarifikasi Kades
Diketahui, lokasi pembangunan masjid bernama Nurul Huda itu berada di Desa Jetak Kidul, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
Pembangunan ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa Jetak Kidul, Muhamad Sidik saat dihubungi TribunJateng.
Dia mengatakan, proposal uang viral di media sosial itu adalah modus penipuan.
"Itu murni penipuan, saya tahu informasi tersebut sudah satu mingguan dan dapat share dari Pak Camat," kata Sidik.
Pihaknya mengungkapkan, di desanya memang benar sedang dibangun masjid dengan nama Nurul Huda, akan tetapi Pemdes tidak pernah mengajukan proposal sumbangan tersebut.
Dia membantah, nama-nama yang tercantum bukan warga Desa Jetak Kidul.
"Bahkan nama-nama kepengurusan di surat tersebut bukan warga kami. Lalu di surat tersebut ada Desa Rowokembu juga dan itu murni penipuan," ungkap Sidik.
"Isi tulisan di proposal itu juga sudah salah semuanya. Tanda tangan, stampel, dan nama-nama bukan kami semua," imbuhnya.
Dia menyayangkan adanya surat proposal yang beredar itu membuat masyarakat Desa Jetak Kidul dan Desa Rowokembu resah.
Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Camat Wonopringgo dan Kades Rowokembu.
Hasilnya, pihak desa mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan ke Pemdes, Polsek Wonopringgo, atau Koramil Wonopringgo jika menemukan orang yang menyebarkan proposal penipuan tersebut.
Sebab, dari hasil informasi surat proposal tersebut tidak disebarkan ke dua desa tersebut, akan tetapi diduga disebar ke desa yang lain.
Sidik menjelaskan, belum ada yang membuat laporan terkait korban penipuan sumbangan palsu ini.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya terkait itu dan surat tersebut murni penipuan. Jika ditemukan ada warga yang menyebarkan surat proposal tersebut untuk segera laporkan ke desa, ataupun ke Koramil dan Polsek setempat," jelasnya.
Terpisah, Camat Wonopringgo Muhammad Syamsul Helmi membenarkan, proposal pembangunan masjid tersebut adalah palsu dan modus penipuan.
"Nama camat saja sudah berbeda. Itu jelas palsu dan penipuan," kata Syamsul.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Anggaran Masjid Rp12 M di Pekalongan, Kades Benarkan Adanya Pembangunan tapi Proposal Penipuan
| Kabar David Ozora yang Dulu Koma Dianiaya Anak Pejabat Pajak, Kini Berani Roasting Mario Dandy |   | 
|---|
| Nasib ASN yang Terjaring Pesta Gay di Hotel Bareng 33 Pria: Gaji Dihentikan, Terancam Terjangkit HIV |   | 
|---|
| Sosok Mahasiswi UNS Penerima Beasiswa KIP-Kuliah yang Tepergok Dugem, Nasibnya Kini Diungkap Kampus |   | 
|---|
| Syok Warung Langganan Kini Dipasang Spanduk Bakso Babi, Cewek Berhijab Kecele, 9 Tahun Disembunyikan |   | 
|---|
| Sudah Bayar Rp503 Juta, Sri Pilu Anaknya Gagal Masuk Polisi, Malah Gugur di Seleksi Tahap Awal |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.