Berita HSU

Penjabat Bupati HSU Zakly Ingatkan tentang Pemenuhan Gizi Ibu Hamil dan Bayi untuk Tekan Stunting

Audit kasus stunting ini menjadi upaya sangat strategis yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
DISKOMINFOSANDI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
Evaluasi hasil tindak lanjut pascadiseminasi audit kasus stunting ke-1 dan diseminasi hasil kajian serta rencana tidak lanjut audit kasus stunting ke-2 dilaksanakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara, Selasa (28/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Penanganan kasus stunting hingga kini terus menjadi perhatian serius dari jajaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Satu upaya strategis yang dilakukan dengan  evaluasi hasil tindak lanjut pascadiseminasi audit kasus stunting ke-1 dan diseminasi hasil kajian serta rencana tidak lanjut audit kasus stunting ke-2, Selasa (28/11/2023).

"Audit kasus stunting ini menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten HSU, Hj Anisah Rasyidah, di Kota Amuntai.

Dijelaskannya, sesuai Perpres Nomor 72 tahun 2021, kegiatan ini menjadi satu strategi dalam menekan kasus stanting, serta peningkatan komitmen dari pemerintah pusat,  provinsi, kabupaten dan kota hingga. pemerintah desa. 

Sehingga dengan audit diharapkan dapat menjadi pembelajaran pada setiap level administrasi untuk penguatan dan kompetensi program serta memastikan intervensi spesifik dan intervensi yang sampai pada sasaran.

Baca juga: Biaya Haji 2024 Disepakati Rp 93,4 Juta, Calon Jemaah Bayar Rp 56 Juta

"Adapun hasil-hasil diseminasi audit kasus stunting ke-1 sebelumnya telah ditindaklanjuti mulai dari kasus ibu hamil dan balita, ibu pascabersalin hingga calon pengantin," katanya.

Terpisah, Pj Bupati HSU, H Zakly Aswan, dalam arahannya, menekankan arti penting meletakkan dasar-dasar kesehatan, intelektual serta gizi yang baik bagi balita dan anak sejak dini. 

Kemudian juga, perlu dukungan dan kerja sama dari semua pihak agar angka stunting dapat terus diturunkan. 

"Sudah selayaknya bagi kita melakukan tindakan pencegahan risiko stunting sekaligus penurunan stunting di daerah kita," tegasnya.

Satu di antaranya, harus memperhatikan dan peduli terhadap pemulihan gizi yang baik dan seimbang baik bagi ibu hamil ataupun bagi anak di bawah usia dua tahun.

Baca juga: Dikabarkan Menghilang di Sekitar Gunung Kudahaya HST, Empat Remaja Akhirnya Ditemukan

Baca juga: Disepakati Naik 4,15 Persen, UMK 2024 Kabupaten Tabalong Rp 3.372.955,36

"Adanya evaluasi ini tentu menjadi langkah strategis mencegah dan meminimalisir faktor risiko stunting bagi anak di bawah dua tahun sekaligus sebagai upaya penurunan stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved