Regional

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Ada 70 Pendaki saat Erupsi Terjadi, Warga Rasakan Gempa Vulkanik

Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat meletus dan menyemburkan abu vulkanik, ada 70 pendaki gunung saat erupsi terjadi

Editor: Rahmadhani
Istimewa BKSDA Sumbar
Puluhan pendaki berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi, Minggu (3/12/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat meletus dan menyemburkan abu vulkanik, Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Warga mendengar letusan yang disertai gempa vulkanik.

"Abu letusan sampai ke rumah warga," kata Aida (34), warga Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam via sambungan telepon, Minggu.

Aida menuturkan, saat ini wilayah Balai Gurah diselimuti bau belerang.

"Kondisinya seperti mendung karena ada abu vulkanik," ujar Aida.

Menurut Aida, letusan keras terdengar sebanyak satu kali yang kemudian disusul semburan abu vulkanik.

Warga langsung berhamburan keluar rumah untuk menghindari kemungkinan adanya reruntuhan bangunan.

Setelah kondisi dirasa aman, warga kembali ke dalam rumah untuk menghindari hujan abu.

"Kami di sini seperti pasir yang sampai ke rumah," ujar Aida.

Saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada perintah evakuasi dari pemerintah.

Baca juga: Gempa Bumi M 5,7 Guncang Laut Banda Hari ini Sabtu 2 Desember 2023, Getaran hingga Maluku Barat Daya

* Tercatat 70 Pendaki di Gunung Marapi

Puluhan pendaki berada di Gunung Marapi yang erupsi, Minggu (3/12/2023) siang tadi.

PLH Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Eka Dhamayanti mengatakan, berdasarkan data dari sistem booking online BKSDA Sumbar dan yang telah cekin sebanyak 70 orang.

"Di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang dan dari Koto Baru berjumlah 13 orang," terangnya.

"Update terkini pendaki yang naik dari Koto Baru sudah berada di pos 4 sedangkan dari Batu Palano yang turun baru berjumlah 2 orang," sambungnya.

Eka menyebutkan saat ini Gunung Marapi berada pada status Level II (Waspada).

Eka merekomendasikan agar masyarakat disekitar Gunung Marapi.

Pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 Km dari kawah atau puncak.

"Saat ini booking online ditutup dan semua pintu masuk sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki.

Semoga semuanya aman dan selamat," pungkasnya.

Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan gunung aktif yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter atau 1 Kilometer.

“Terpantau di lihat dari arah Bukittinggi abu vulkanik setinggi kisaran 1.000 meter,” kata Teguh, Minggu (3/12).

Dalam keterangan tertulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Adapun erupsi ini masih berlangsung saat keterangan tertulis itu di buat.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dan Tribun Padang

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved