Breaking News

Berita Viral

Kini Ada QRIS, Suku Baduy Luar Makin Modern, Beda dengan Baduy Dalam yang Tanpa Listrik dan Internet

terlihat dari deretan barcode QRIS yang terpajang di teras rumah pelaku UMKM Baduy Luar, masyarakat suku Baduy luar memudahkan wisatawan

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Tangkapan layar YouTube Nugroho Febianto
Deretan barcode QRIS yang terpajang di teras rumah pelaku UMKM Baduy Luar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Meski menolak penggunaan listrik dan internet, Suku Baduy di Ciboleger, Lebak, Banten ternyata sudah menerapkan transaksi modern dengan metode cashless.

Siapa sangka ternyata sudah ada banyak UMKM di kawasan Baduy yang menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai alat transaksi.

Kemajuan transaksi pembayaran yang digunakan ini terlihat dari deretan barcode QRIS yang terpajang di teras rumah pelaku UMKM Baduy Luar, seperti yang tampak dalam unggahan video di kanal YouTube Nugroho Febianto, Jumat (2/12/2023).

Dalam video tersebut terlihat rumah-rumah warga yang menjajakan beragam ornamen khas Suku Baduy mulai dari kain, tas, madu, hingga durian.

Barang-barang dagangan tersebut tersusun rapi di teras rumah mereka yang mayoritas terbuat dari bambu.

Selain menerapkan pembayaran secara tunai, rupanya kini para warga Baduy Luar juga sudah memanfaatkan fitur transaksi QRIS yang semakin memudahkan para wisatawan saat hendak berbelanja.

Kemajuan sistem transaksi dengan menggunakan QRIS ini pun tentunya memiliki banyak manfaat bagi warga Suku Baduy mengingat kemungkinan banyaknya transaksi yang mereka lakukan setiap hari.

Padahal Suku Baduy dikenal kerap menolak beragam modernisasi seperti penggunaan listrik, sekolah formal, dan internet.

Baca juga: Kondisi Terkini Pendaki yang Terjebak di Tengah Letusan Gunung Marapi, Beredar Video Minta Tolong

Baca juga: Penghasilan Melebihi UMR Yogya, Kisah Pengemis Asal Jombang Sanggup Menginap di Hotel Sepekan Lebih

Suku Baduy sendiri adalah kelompok etnis yang hidup di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Perlu diketahui, suku ini memang dibagi menjadi dua yaitu Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Dikutip melalui Indonesiakaya.com perbedaan mendasar kedua suku ini terlihat dari cara mereka melaksanakan aturan adat.

Suku Baduy Dalam masih memegang teguh adat dan menjalankan aturan dengan baik.

Sementara Suku Baduy Luar sudah terkontaminasi dengan budaya luar.

Seperti menggunakan barang elektronik dan sabun serta menerima tamu dari luar negeri dan memperbolehkan mereka menginap.

Perbedaan lain terlihat dari cara berpakaian mereka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved