Berita HST
Miliki Kemampuan Membaca Gejala Alam, Warga Kamawakan Loksado Siap Hadapi Banjir
Ini alasanwarga Desa Kamawakan, dan Desa Bumbuyani Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan selalu siap hadapi banjir
Penulis: Hanani | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Salah satu daerah rawan banjir, adalah Kecamatan Loksado. Pada April 2023 lalu, sejulah desa di kawasan Pegunungan Meratus tersebut dilanda banjir bandang.
Salah satu desa terdampak adalah Desa Kamawakan, dan Bumbuyani anak desa Kamawakan, membuat beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
Kepala Desa Kamawakan, Ardani, kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (11/12/2023) mengatakan, meski menjadi daerah rawan banjir, namun warga setempat tak ada persiapan khusus menghadapi musim hujan yang mulai intens turun sepekan ini.
Ardani mengatakan, dia dan warga desa terpencil tersebut sudah bisa membaca dan merasakan gejalan alam, jika akan terjadi banjir bandang.
“Seperti April 2023 lalu, seharian langit mendung dan menghitam. Saat itu, terjadi pembutu jeramih (batang padi yang sudah dipanen membusuk) dan sungai kecil penuh air. Itu tandanya akan ada air bah,”kata Ardani. Diapun mengatakan, jika meliat gejala itu, warga akan mengamankan barang dan kendaraan bermotornya ke tempat tinggi.
Baca juga: Petakan Lokasi Terdampak Banjir Bandang, Pengelola Wisata Loksado Juga Siapkan Jalur Evakuasi
Baca juga: Jalan Sempit dan Tikungan Tajam di KM 370 Magalau Nyaris Renggut Nyawa, Pengendara Diimbau Waspada
Sedangkan untuk warganya sendiri, mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi. Namun, pengungsian kata Ardani tak berlangsung lama, karena air bah tersebut hanya merendam desa maksimal sampai dua jam.
Selebihnya, warga siap-siap bersih-bersih rumah yang berlumpur, dan memperbaiki rumah jika ada kerusakan.
Anak sungai Kamawakan berhulu di Desa Tumingki, Loksado. Banjir April 2023 lalu berdampak rusaknya sejumlah warga dan 10 keluarga terdampak mengungsi akibat air setinggi satu meter dengan arus deras menerjang desa tersebut.
Saat itu warga terdampat tak sempat mengamankan barang, hingga peralatan masak dan pakaian tertimbun lumpur.
Sementara itu, saat ini kata Kades warga sudah mulai tanam padi di ladang, menyusul tutunnya hujan setelah dilanda kemarau panjang. Sebagian warga mulai tanam sejak akhir November, sebagian lagi baru sepekan ini.
Desa Kamawakan, berjarak sekitar 8 kilometer dari Desa Loklahung, Loksado dan hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor roda dua dengan jalan berupa tanah.
(banjarmasinpost.co.id/Hanani)
Loksado
Hulu Sungai Selatan
Pegunungan Meratus
Desa Kamawakan
Desa Bumbuyani
banjir
Banjarmasinpost.co.id
| Polres HST Teguhkan Sinergi Lintas Sektor Hadapi Potensi Bencana |
|
|---|
| Rumah Jadi Arang, Warga Desa Banua Binjai Barabai HST Kalsel Ini Sempat Lari dari Kobarn Api |
|
|---|
| Jago Merah Gegerkan Warga Banua Binjai HST, Api Membesar Dengan Cepat |
|
|---|
| DKPP HST Dorong Kemandirian Pokdakan, 60 Persen Penerima Bantuan Kini Mandiri |
|
|---|
| Diduga Terseret Arus, Bocah di Pandawan HST Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.