Berita HST

Rumah Jadi Arang, Warga Desa Banua Binjai Barabai HST Kalsel Ini Sempat Lari dari Kobarn Api

Rumah jadi arang, warga warga di Jalan Kembang Malor, Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/stanislaus sene
PADAMKAM API- Rumah jadi arang, warga warga di Jalan Kembang Malor, Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini sempat lari dari kobaran api, Senin, (03/11/2025) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Rumah jadi arang, warga warga di Jalan Kembang Malor, Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini sempat lari dari kobaran api, Senin, (03/11/2025) sore.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Saat musibah terjadi hanya pemilik rumah, Supiannor warga di Jalan Kembang Malor, Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai yang berada di dalam rumah dan berhasil menyelamatkan diri

Kepulan asap tebal mengejutkan warga di Jalan Kembang Malor, Desa Banua Binjai, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Senin, (03/11/2025) sore. 

Baca juga: Residivis Narkoba Kembali Ditangkap di Tanbu, Polisi Sita Pipet Berisi Sabu

Baca juga: Bisikan Gaib Sangat Kuat Ini Dorong Seorang Pria Siram Air Cabai ke Wajah Anggota DPRD Riau

Sekitar pukul 18.32 Wita, sebuah rumah kayu milik Supiannor dilalap si jago merah hingga rata dengan tanah.

Menurut laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, api dengan cepat membesar dan menghanguskan satu unit rumah berukuran sedang. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena saat musibah terjadi hanya pemilik rumah, Supiannor, yang berada di dalam rumah dan berhasil menyelamatkan diri.

Kepala Pelaksana BPBD HST, Ahmad Apandi, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Fitriadinoor, membenarkan kejadian tersebut.

"Petugas TRC BPBD HST langsung bergerak cepat ke lokasi begitu laporan masuk. Dalam waktu singkat, tim gabungan bersama warga berhasil memadamkan api hingga 100 persen,” jelas Fitriadinoor.

Ia mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib, namun dugaan sementara api muncul dari dalam rumah.

 “Kami juga bersyukur tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material karena rumah terbakar habis,” tambahnya.

Pantauan di lapangan, api sempat berkobar hebat dan membuat warga sekitar panik. Sejumlah relawan bersama tim pemadam kebakaran dari BPBD HST, Balakar 654, Tagana, TNI, Polri, dan masyarakat setempat berjibaku memadamkan api. Petugas sempat kesulitan karena struktur rumah yang seluruhnya dari kayu membuat api cepat merambat.

“Begitu melihat api membesar, kami langsung bantu dengan alat seadanya sambil menunggu pemadam datang. Alhamdulillah cepat padam,” ujar Iman Hidayat, salah satu warga di lokasi kejadian.

Sementara itu, tim BPBD juga langsung melakukan pendataan dan memberikan bantuan sementara kepada korban. Rumah milik Supiannor kini hangus hingga 100 persen, namun dokumen penting berhasil diselamatkan.

Dengan sigapnya penanganan, suasana di lokasi kini telah terkendali dan aman. 

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada musim kemarau seperti sekarang,” tutup Fitriadinoor. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved