Berita Tanahlaut

Temukan Bangunan Sekolah Reyot di Benualawas Tala, Pj Bupati Syamsir Langsung Intruksikan Ini

Penjabat Bupati Tala H Syamsir Rahman temukan kondisi SDN 3 Benualawas tampak memprihatinkan, langsung intruksikan ini

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BPOST GRIUP/ROY
REYOT - Inilah bangunan reyot di lingkungan SDN 3 Benualawas di Kecamatan Takisung. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Keterbatasan sarana prasarana pendidikan masih menyelubungi sejumlah sekolah di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Contohnya di Desa Benualawas di wilayah Kecamatan Takisung. Satu bangunan gedung beton tiga pintu (bilik) di SDN 3 Benulawas setempat terpantau, Kamis (14/12/2023), reyot dan catnya pun begitu kusam.

Dua pintu yang letaknya berdekatan merupakan bekas ruangan perpustakaan dan UKS, di atas kusen pintu masih tertera pelang namanya. Sedangkan satu pintu lainnya tidak ada lagi pelang namanya.

Kondisi plafonnya telah tercabik-cabik. Sedangkan atapnya yang terbuat dari kayu sirap juga terlihat compang-camping dan keropos. Dari penampakannya menyiratkan bangunan itu tak lagi digunakan. Di salah satu ruangan yang pintunya terbuka, keadaan di dalamnya berserakan papan plafon yang keropos dan jatuh.

Baca juga: Edarkan Sabu Pemain Bola Tanahlaut Ini Dibekuk, 1,5 Ons Sabu Disembunyikan di Tempat Sampah

Baca juga: Tangani Belasan Kasus Stunting di Benualawas Tanahlaut, Dinkes Bagikan Susu dan Telur

Bangunan reot itu juga menjadi perhatian khusus  Penjabat Bupati Tala H Syamsir Rahman ketika menghadiri acara Turun ke Desa (Turdes) bertempat di lingkungan SDN 3 Benualawas.

Ia langsung menginstruksikan SKPD teknis segera memasukkan perencanaan untuk perbaikan bangunan yang reot yang berada di bagian depan lingkungan sekolah tersebut.

"Saya minta Dinas Pendidikan untuk bisa membantu merehab bangunan yang rusak itu. Harus segera diperbaiki agar anak-anak dan gurunya bisa belajar mengajar nyaman dan aman karena mereka lah masa depan kita yang akan membangun Tala," sebut Syamsir.

Ia mengatakan membangun dunia pendidikan tak cuma memeprhatikan aspek mutu. Selain itu juga harus memperhatikan sarana prasraananya.

Karena itu pada anggaran biaya tambahan (ABT) 2024 anggaran rehab gedung tersebut harus dimasukkan. Ini karena tidak memungkinkan lagi dimasukkan pada perencanaan pada APBD murni 2024 karena telah disahkan. "Jadi kita masukkan pada program 2024 untuk 2025 nanti," tandas Syamsir.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved