Berita Tabalong

Banjir di Binturu Tabalong, Rendam Pemukiman dan Jalan, Jadi Wahana Mandi Dadakan

Air yang menggenangi jalan raya dan pemukiman penduduk di Desa Bintaru, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, menjadi wahana mandi

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
Warga Desa Binturu, Kecamatan Kelua bermain air saat banjir memasuki pemukiman dan jalan raya di desa. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Di tengah luapan air yang menggenangi jalan raya dan pemukiman penduduk di Desa Bintaru, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, menjadi wahana mandi puluhan warga, Kamis (4/1/2024).

Meski banyak rumah terdampak dari luapan air yang menyebabkan banjir tersebut, warga juga terlihat ramai mandi dan bermain di kawasan banjir.

Sebagian warga juga beraktivitas normal, namun ada pula yang harus mengungsi karena air masuk ke dalam rumah.

Di Desa Binturu RT 2 misalnya, air memasuki rumah warga hingga lebih 50 cm. Beberapa rumah pun harus kosong dan ditinggalkan penghuninya karena tidak bisa lagi ditinggali.

Baca juga: Posko Nataru di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Resmi Ditutup, Jumlah Penumpang Naik 15 Persen

Baca juga: Akui Terlambat Pembayaran, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina Masih Tunggu Dana Transfer dari Pusat

Tidak sedikit pula aktifitas warga yang terhambat, terutama mereka yang bermata pencaharian menyadap. Terlebih banjir sudah terjadi selama dua hari.

Ada pula yang tetap mengais rupiah walau halaman rumahnya sudah terendam dan air memasuki rumah.

Sarman misalnya, ia tetap membuka jasa potong rambut di depan rumah walau harus berdiri di halaman yang kedalaman airnya lebih 30 cm. Para pelanggan Sarman pun tetap berdatangan.

Banjir kali ini tutur Sarman merupakan kedua kalinya dalam sebulan ini. Padahal jarang sekali banjir parah di kawasan tersebut.

"Jarang banjir separah ini, apalagi sampai ke dalam rumah, tapi kali ini dalam sebulan sudah dua kali banjir terjadi," katanya.

Banjir yang berlangsung selama dua hari di Desa Binturu ini baru turun hanya hitungan beberapa centimeter pada sore Kamis (4/1/2024). Apabila ada hujan lagi, maka kemungkinan ketinggian debit air meningkatkan.

Warga setempat pun berharap adanya kepedulian dari dinas terkait. Hal itulah yang diutarakan warga Binturu, Jali.

Sebut Jali, pemerintah desa sudah mengetahui kondisi banjir di desa dan melaporkan kepada dinas terkait. Pada musibah kali ini terangnya ada beberapa warga yang mengungsi termasuk dirinya.

Baca juga: Dibekuk Satresnarkoba Polres HSU di Tepi Jalan Kota Raden, Pria Asal Kaltim Ini Bawa 4 Paket Sabu

Bantuan berupa paket mie instan sudah dibagikan, namun warga berharap adanya bantuan lebih.

Merujuk data banjir yang dikeluarkan oleh Pemdes Binturu, 36 KK dengan 135 jiwa yang terdampak banjir, meliputi RT 1, RT 2, RT 3, RT 5 dan RT 6. Lalu enam KK di antaranya mengungsi ke rumah keluarga.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved