Ekonomi dan Bisnis

5.196 Warga Kalsel Cari Kerja, Lowongan Cuma Tersedia Segini

Disnakertrans Kalsel mencatat ada 5.196 pencari kerja di provinsi ini. Sedangkan lowongan kerja ada 1.305 dari 168 jenis pekerjaan

Editor: Hari Widodo
Instagram/@pusdatin.atrbpn
Ilustrasi-Lowongan kerja dibuka oleh Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Pusdatin) Kementerian ATR/BPN. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat ada 5.196 pencari kerja di provinsi ini.

Sebanyak 895 orang di antaranya merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Disnakertrans juga mencatat ada 26.760 lamaran kerja.

Jumlah tersebut jauh diatas dibandingkan lowongan yang tersedia yakni 1.305 dari 168 jenis pekerjaan. Lowongan itu berasal dari 689 pemberi kerja.

Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Penempatan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Kalsel, Indah Fajarwati, Selasa (9/1), menyatakan pihaknya tak hanya mencatat.

Disnakertrans ikut berupaya membantu lulusan baru memasuki dunia kerja melalui beberapa program dan kegiatan.

“Kami melakukan penguatan Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK, melaksanakan beberapa program pelatihan skilling, reskilling, maupun upskilling. Lalu, kerja sama dengan perusahaan,” ujarnya.

Perhatian terhadap lulusan SMK, menurut Indah, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia didominasi lulusan SMK.

“Oleh karena itu kami lebih fokus kepada penguatan BKK di SMK untuk membantu mereka sejak dini agar siap dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus,” ujarnya.

Hingga Agustus 2023 saja, BPS mencatat pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang dari total 147,71 juta angkatan kerja.

“Pada Agustus 2023 terdapat 7,86 juta orang pengangguran atau setara dengan TPT sebesar 5,32 pesen,” ucap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, 6 November 2023.

Ia mengatakan jumlah pengangguran itu lebih rendah 0,54 persen dibanding Agustus 2022, yang mencapai 8,42 juta orang.

Meski menurun, jumlah dan tingkat pengangguran ini lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi atau Agustus 2019, yakni 7,1 juta orang.

“Jika dilihat menurut wilayah terjadi penurunan pengangguran pada wilayah perkotaan sementara pada wilayah pedesaan terjadi peningkatan,” kata Amalia.

Tercatat, TPT di perkotaan mencapai 6,4 persen pada Agustus 2023. Angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 7,74 persen. Sedangkan, jumlah TPT di pedesaan mencapai 3,88 persen pada Agustus 2023. Angka ini naik dibanding Agustus 2022 yang hanya 3,43 persen. (msr/cnn)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved