Banjir di Kalsel
Jalanan Kota Amuntai HSU Masih Banyak Terendam, Pria Ini Terpaksa Terobos Banjir untuk Bekerja
Sejumlah ruas jalan utama di kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), banyak terendam dengan ketinggian bervariasi
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI-Dampak luapan sungai menyebabkan sejumlah ruas jalan utama di kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), banyak terendam dengan ketinggian bervariasi.
Bahkan karena parahnya genangan air, ada sejumlah ruas jalan yang terpaksa untuk sementara harus ditutup karena riskan bagi pengendara.
Banyaknya ruas jalan yang terendam dan sudah terjadi beberapa hari ini, tentu saja membuat warga yang akan beraktivitas ke luar rumah sedikit terganggu.
Mereka harus mencari jalur yang lebih aman atau justeru rela menerobos jalan yang terendam karena tak ada pilihan jalur lain lagi.
Baca juga: Banjir Landa Delapan Kecamatan HSU, Siswa 58 Sekolah Belajar Secara Daring
Baca juga: Banjir Masih Landa 8 Kecamatan di HSU, Rumah Warga dan Desa Terdampak Bertambah
Kondisi ini setidaknya dirasakan, M Noor Ramadhan (25), warga Jl Abdul Hamidan, RT01, Desa Sungai Karias, Kecamatan Amuntai Tengah, HSU.
Semenjak banjir melanda dan merendam sejumlah ruas jalan, pria ini harus menerobos beberapa titik banjir untuk berangkat ke tempat kerja.
"Ada dua jalur yang bisa saya lalui untuk berangkat dan pulang kerja," ujar staf Panwaslu Kecamatan Amuntai Utara ini, Rabu (17/1/2024) siang.
Hanya saja kedua jalur yang dilalui sama-sama ada beberapa ruas jalan terendam, sehingga sepeda motor matik yang digunakan tetap harus menerobos banjir.
Untuk jalur normal, lanjutnya, berangkat dari rumah ada beberapa ruas yang terendam, di antaranya, di Jalan Bihman Villa Amuntai, kemudian juga ada di Paliwara, Pamintangan, Pakapuran, Panangkalaan Hulu dan Kuangan.
"Di jalur normal ini banjir yang parah ada di ruas jalan di Desa Pakapuran dan Desa Kuangan, itu jalan penghubung dari Amuntai ke Tanjung," katanya.
Sedangkan untuk jalur alternatif bisa dengan melewati wilayah Kecamatan Banjang, tetapi di sepanjang jalannya juga ada beberapa titik yang terendam.
"Jadi tetap saja kendaraan harus menerobos banjir," ucapnya.
Baca juga: Banjir Kepung HSU, Petani di Pandawan dan LAU Terancam Gagal Tanam
Terpisah, Kalak BPBD HSU, Syamrani, yang dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024), mengatakan, dibandingkan sehari sebelumnya kondisi permukaan air mulai ada penurunan.
"Untuk permukaan sungai sedikit menurun, laporan terupdate nanti sore,” katanya.
Dengan kondisi ini, maka kemungkinan genangan banjir di wilayah perkotaan juga akan mulai alami penurunan.
Hanya saja dengan menurunnya banjir di perkotaan, maka potensi peningkatan malah bisa terjadi di bagian bawah wilayah Kabupaten HSU. (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)
| November, Puncak Penghujan Separuh Wilayah Kalsel |
|
|---|
| Desa Dukuh Rejo Tanahbumbu Kalsel Kembali Terendam, Banjir Capai Leher Orang Dewasa |
|
|---|
| Banjir Landa HST dan Tanahbumbu, Warga Bergegas Selamatkan Padi |
|
|---|
| 1.700 Hektare Sawah di Kalsel Kebanjiran, Pemprov Janjikan Bibit untuk Petani |
|
|---|
| 51 Ribu Jiwa di Kalsel Terdampak Banjir, Warga Mengungsi ke Ponpes |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.