Permintaan Warga Jalan Pelatuk 6 Palangkaraya Kalteng yang Langganan Banjir, Nyeberang Pakai Perahu

Sementara itu di lokasi yang sama, warga lainnya, Siti menyebut, ia dan warga berharap adanya bantuan dari Pemerintah untuk dibuatkan siring agar bisa meminimalisir air.

Ia juga menyebut, bantuan pemerintah selalu datang berupa jika warga sampai diungsikan.

“Tapi sebenarnya tuntutan kami itu gak sembako, kami minta jalan aja. Sembako dimakan satu minggu sudah habis, kalau jalan kami seumur hidup cuma satu kali,” jelas Siti.

Hanifah menambahkan, kondisi ini sangat menyulitkan terlebih pada warga yang tidak memiliki perahu.

“Yang kasian itu anak-anak yang sekolah, kalau pagi berangkat sekolah kalau gak ada jukung, terpaksa ibunya nyebur. Kalau mau kepasar nyebur dulu kita,” jelasnya.

Siti juga menyebut, harapan warga tidaklah banyak, hanya berupa jalan setinggi setengah meter saja.

“Kami minta gak terlalu banyak, minta disiringkan jalan setengah meter, sudah syukur. Jadi kalau banjir akses keluar, walau malam masih bisa,” sebutnya.

Ia menambahkan, selama ini warga secara swadaya bergotong royong menimbun jalan menggunakan pasir.

“Kami sendiri patungan, karena duitnya juga dibagi-bagi. Kadang terlaksana kadang ngga,” sebutnya.

Timbunan ini juga kerap kali terbawa arus jika banjir sedang melanda, sehingga warga harus melalukannya secara terus menerus.

Mereka menyebut, terdapat berapa titik disekitar lokasi yang juga kerap dilanda banjir.

Namun pada lokasi yang lain, tidak separah wilayah mereka. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Jadi Langganan Banjir Saat Musim Hujan, Warga Jalan Pelatuk 6 Palangkaraya Harapkan Perbaikan Jalan,