Berita HSS
Hanya Ada Satu Murid di Kelas Satu SDN 1 Seranggan HSS, Guru Serasa Mengajar Privat
Krisis murid di SDN 1 Seranggan Desa Asam, Kecamatan Sungai Raya, HSS. Hanya ada satu siswa di kelas 1
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Krisis murid di SDN 1 Seranggan Desa Asam, Kecamatan Sungai Raya, Hulu Sungai Selatan (HSS), terjadi mulai tahun ajaran 2024 ini.
Di sekolah berjarak sekitar 20 kilometer dari kota Kandangan tersebut, hanya ada satu murid untuk kelas 1, yaitu Azizah, warga desa setempat.
Otomatis murid tunggal itupun tak punya teman sekelas. Namun, menurut Kepsek SDN 1 Seranggan, Azizah tak berkecil hati.
Dia tetap hadir tiap hari ke sekolah, dan mengikuti pelajaran seperti biasa. Begitupun guru kelasnya, yang merupakan guru honor di sekolah tersebut.
“Otomatis seperti mengajar privat di kelas I tersebut,”kata Kepsek Hanil, kepada banjarmasinpost.co.id, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: SDN Papuyuan Balangan Cuma Punya 6 Siswa, Begini Cerita Guru yang Mengajar Hanya 1 Siswa
Baca juga: Ini Kronologi SDN 2 Kemuning Banjarbaru yang Terbakar, Siswa Tidak Berada di Sekolah
Hanil menyatakan, pembelajaran yang diberikan kepada murid tunggal itu sama saja dengan murid lain, kurikulum merdeka belajar, namun disederhanakan.
Diakui kendala dihadapi ketika hendak membentuk kelompok atau kerjasama tim.
“Biasanya kami gabungkan dia dengan murid kelas dua. Tapi materi pelajarannya tetap sesuai kelas I. Tujuannya, agar yang bersangkutan tidak sendirian terus, dan bisa bersosialisasi dengan murid lainnya,”ungkap Hanil.
Adapun total murid di sekolah tersebut ada 37 orang. Terdiri kelas I, satu orang, kelas II, 8 orang, kelas III 7 orang, kelas IV, 4 orang,kelas V tiga orang dan kelas VI 14 orang.
Jumlah gurunya, kata Hanil lengkap, dengan tambahan satu orang guru honor sekolah dan satu orang guru PPPK. Selebihnya, guru berstatus PNS.
Dijelaskan, Desa Asam penduduknya sedikit dan jarang. Berdasarkan keterangan di pintu gerbang masuk desa, kampung itu berstatus kampung Keluarga Berencana (KB).
Utuk saat ini, terdapat TK Idang Itai di sekitar sekolah, dengan jumlah murid 31 orang. Mengenai alasan minimnya jumlah murid, Kepsek menyebut, secara zona di desa itu ada tiga SD.
SDN Seranggan 2 dengan jarak kurang dari 1 kilometer dan satu lagi SDN Bumi Taibah di perbatasan desa Asam dan Desa Tamiyang, dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari SDN 1 Seranggan. Murid TK yang memasuki usia SD itupun terbagi-bagi.
Baca juga: Atap Sekolah Tertimpa Pohon Tumbang, Tiga Hari Siswa SDN Piyait Balangan Belajar di Teras
“Kami akui untuk tahun ini, karena akreditasi, kami fokus menghadapi akreditasi sekolah. Biasanya, kami aktif mencari murid,”ungkap Hanil lagi.
Dijelaskan, krisis siswa baru tahun ini terjadi. untuk Gedung sekolah, sebagian kondisinya memang belum beton. Kelas 1 sampai kelas IV, kata Kepsek lantainya masih kayu yang sebagain sudah lapuk. Sedangkan untuk kelas V dan VI sudah dilakukan rehab, sehingga sudah berlantai keramik.
Hanilpun menyatakan, tahun depan upaya memaksimalkan jumlah murid akan dilakukan lebih aktif.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)
| Lima ASN di HSS Kalsel Ini Kepergok Keluyuran Tanpa Surat Saat Jam Dinas |
|
|---|
| Pasca Motor Brebet Juga Terjadi di Kandangan HSS, Pembelian Pertalite di SPBU Masih Normal |
|
|---|
| Motor Brebet juga Terjadi di Kandangan HSS, Gina Akui Usai Mengisi BBM Jenis Pertalite |
|
|---|
| Pasca Puluhan ASN HSS Kena Razia Karena Keluyuran di Jam Kerja, Kasatpol PP: Mulai Tertib Aturan |
|
|---|
| Sejumlah ASN Baru di HSS Ini Tak Menyangka Kena Razia saat Jemput Anak di Jam Kerja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.