Berita Kotabaru

Masyarakat Diminta Bantu Bawaslu Kotabaru untuk Pemilu 2024, Pengawasan Telinga dan Mata Terbatas

Pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 tinggal menghitung hari. Bawaslu Kotabaru terus intens mengambil langkah upaya pencegahan pelanggaran

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/rahmadhani
Suasana pencoblosan pemilu 2015 silam 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 tinggal menghitung hari. Bawaslu Kotabaru terus intens mengambil langkah upaya pencegahan atau meminimalisir pelanggaran.

Salah satu langkah dilakukan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kotabaru, diadakan sosialisasi pengawasan partisipatif. Kegiatan di Hotel Grand Surya Kotabaru, kemarin.

Ketua Bawaslu Kotabaru, Rony Syafriansyah mengatakan tujuan sosialisasi penguatan partisipatif masyarakat dalam pengawasan tiap tahapan hingga hari pemungutan suara.

Dengan pengawasan maksimal dari masyarakat, selain menjadi tupoksi petugas Bawaslu, diharapkan terlaksana pesta demokrasi Pemilu 2024 yang jujur dan adil.

Baca juga: Menyambut Imlek 2575, Jemaat Klenteng Soetji Nurani Banjarmasin Lakukan Tradisi Bersih-bersih

Baca juga: Tim Dinsos dan BPBD Tanahlaut Langsung Turun Data Korban Puting Beliung, Sembako Segera Disalurkan

"Tinggal berapa hari lagi pelaksanaan Pemilu. Jadi sudah banyak hal yang kami laksanakan terkait pengawasan dan menjadi tupoksi Bawaslu," kata Rony.

Terlebih sambung dia, di sisa tahapan kampanye, ada masa tenang. Untuk itu, juga sangat diharapkan partisipasi semua pihak baik dari Pemerintah Daerah maupun elemen masyarakat.

Organisasi masyarakat, mahasiswa, kelompok masyarakat keagamaan dan para media.

”Kepada media kami juga mengharapkan bisa membantu Bawaslu, karena kami terbatas pada telinga, mata, tangan dan kaki kami,” pintanya.

Partisipasi seluruh pihak sangat diperlukan, karena diakui pelaksanaan Pemilu tidak serta merta berjalan lancar, tertib, dan jurdil tanpa partisipasi seluruh masyarakat.

Terlepas hal itu, Rony mengimbau seluruh masyarakat khususnya yang memiliki hak pilih untuk hadir di TPS saat pemungutan suara.

"Jangan golput, jangan tidak hadir di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Dengan partisipasi maksimal mudah-mudahan pemilih bisa di atas 80 persen," harapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved