Ekonomi dan Bisnis

Sebut Penggunaan QRIS Merata di Kalsel, BI Optimistis Target Penggunaan Uang Digital Tercapai

Bank Indonesia (BI) Kalsel makin optimistis penggunaan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) makin meningkat

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho
Capacity Building Jurnalis dan Bincang Bareng Media di Bali Senin (5/2/2018) sampai Kamis (8/2/20023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bank Indonesia (BI) Kalsel makin optimistis penggunaan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meningkat.

Robi Ariadi Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Intern BI Kalsel, menjelaskan awalnya pemakaian QRIS hanya terpusat di tiga kota yakni di Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura.

“Saat ini kita datang ke Tanjung hingga Batulicin, QRIS sudah dipakai di sana,” kata Robi dalam acara Capacity Building Jurnalis dan Bincang Bareng Media di Bali Senin (5/2/2018) sampai Kamis (8/2/20023).

Hadir juga sebagai narasumber acara ini Aldy Moch. Rinaldy (Kepala Tim Relasi Opinion Maker Departemen Komunikasi Kantor Pusat Bank Indonesia),  Aditya Wiratama Putra (Ekonom Yunior Kelompok Perumusan KEKDA Wilayah & Provinsi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalimantan Selatan),  Dewi Rahmawati (Pengawas Sistem Pembayaran-Pengelolaan Uang Rupiah) dan Totok Hari Subagyo (Jurnalis Senior Nasional dari Investor Daily).

Baca juga: Bank Indonesia Optimis 2024 QRIS di Kalsel Capai 11,2 Juta Transaksi

Baca juga: Viral Juru Parkir Gunakan Metode Pembayaran QRIS di Semarang, Tepis Alasan Tak Punya Receh

Baca juga: Kini Ada QRIS, Suku Baduy Luar Makin Modern, Beda dengan Baduy Dalam yang Tanpa Listrik dan Internet

Dengan perkembangan positif pemakaian QRIS di Kalsel,  Robi optimistis target penggunaan QRIS akan tercapai. Pihak BI pun sudah berkumpul dengan semua perbankan di Kalsel untuk memaksimalkan penggunaan QRIS di Kalsel ini.

Ditambahannya, QRIS merupakan salah upaya Bank Indonesia untuk digitalisasi keuangan di Indonesia. 

Semua lapisaan masyakakat diharapkan punya QRIS, melakukan aktivitasi dan untuk pembayaran dengan menggunakan QRIS.

Diakui Robi, banyak masyarakat Kalsel itu sudah punya  aktivasi m-bangking, namun masih jarang menggunakan QRIS.

Menurut Robi, pertumbuhan QRIS setiap tahun lumayan bagus. Seperti di tahun 2023 lalu, target transaksi QRIS 9 juta transaksi, justru tembus 10,2 juta lebih transaksi.

“Untuk itulah  BI Kalsel menargetkan 11.2 juta transaksi QRIS sepanjang tahun 2024,” katanya.

BI Kalsel, lanjut Robi, optimis target ini bisa terlampaui dan 125 ribu pengguna baru QRIS bisa dicapai di 2024,

“Kami yakin penyebaran pengguna QRIS di Kalsel sudah semakin merata untuk semua daerah di Kalsel,"tambahnya.

Baca juga: Viral Aksi Bendahara Kelas Tarik Uang Kas dengan Qris di Banda Aceh, Hindari Alasan Tak Punya Cash

Di acara yang sama, Dewi Rahmawati Pengawas Sistem Pembayaran-Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Kalsel, menyebutkan penggunaan QRIS sudah bisa digunakan untuk transaksi antar negara tak hanya di Indonesia saja.

"QRIS untuk sementara sudah bisa digunakan di dua negara yaitu Malaysia dan Thailand," kata Dewi. (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved