Berita Kotabaru

Sempat Ditutup, Jembatan Sungai Salak Kotabaru Akhirnya Kembali Dibuka

Jembatan Sungai Salak, jalan Raya Stagen, tepatnya perbatasan Desa Semayap dan Sungai Tain sempat ditutup untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).
Sempat ditutup, jembatan Sungai Salak perbatasan Desa Semayap - Sungai Taib kembali dibuka untuk pengendara roda dua dan empat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Jembatan Sungai Salak, Jalan Raya Stagen, tepatnya perbatasan Desa Semayap dan Sungai Tain sempat ditutup untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Namun akhirnya jalan kembali dibuka sehingga bisa dilalui kendaraan.

Sempat dilakukan penutupan jalan, karena adanya perbaikan dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan bekerjasama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kotabaru.

Kembali dibuka akses kendaraan, karena pekerjaan perbaikan selesai dilaksanakan. Pasc ambrolnya aspal sempat dilakukan pekerjaan darurat, namun setelah evaluasi dilakukan harus ada penyempurnaan.

Jalan kembali dibongkar dan dipasang prikes (gorong-gorong) tambahan agar air mengalir maksimal. Sebab saat pekerjaan darurat, di satu sisi menyebabkan dampak lantaran air sungai tidak mengalir.

Baca juga: Usai Pemungutan Suara Pemilu 2024, Polda Kalsel Fokus Mengawal Rekapitulasi Tingkat PPK

Baca juga: Hindari Ketegangan Pasca Pemilihan Umum, Kesbangpol Kalimantan Selatan Lakukan Senam Bersama

Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Khairian Ansyari membenarkan, akses jalan sempat ditutup saat pekerjaan perbaikan.

"Alhamdulillah dibuka lagi. Kurang 12 jam selesai dikerjakan kawan-kawan dari Balai bersama PUPR Kotabaru," ungkap Khairian, Sabtu (17/2/2024).

Namun sewaktu-waktu akses jalan bisa kembali ditutup ketika proses pekerjaan pemadatan.

Sementara itu, Hidayat salah satu pengendara roda dua mengatakan, saat penutupan pengendara terpaksa melewati Jalan Borneo sebagai akses alternatif.

Menurut dia, jalan alternatif cukup jauh karena harus berputar jalan. Tidak hanya itu, pun ekstra hati-hati saat melintas jalan alternatif.

"Karena ada dua tanjakan, ya cukup tinggi. Harus pelan dan hati-hati tergelincir, karena kondisi jalan masih tanah ada batu-batu," terangnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved