Berita Nasional
Motif Penganiayaan Santri di Makassar oleh Seniornya Berujung Tewas, Pelaku Tersinggung Karena Ini
Peristiwa penganiayaan dilakukan seorang santri di Makassar, Sulawesi Selatan kepada santri lainnya berinisial AAR (14), berujung korban tewas.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Peristiwa penganiayaan dilakukan seorang santri di Makassar, Sulawesi Selatan kepada santri lainnya berinisial AAR (14), berujung korban tewas.
Kompol Devi Sudjana selaku Kasatreskrim Polrestabes Makassar menuturkan bahwa penganiayaan yang dilakukan senior korban dipicu masalah yang sepele.
Kompol Devi menjelaskan, penganiayaan terduga pelaku inisial AW (15) itu, bermula saat dirinya berada dalam perpustakaan pondok pesantren (ponpes).
"Kejadiannya pada tanggal 15 Februari kemarin sekitar pukul 10.00 Wita," kata Kompol Devi.
Saat itu, lanjut Devi, korban AAR mengetuk-ngetuk jendela kaca perpustakaan hingga membuat AW tersinggung.
Baca juga: Ganjar Usulkan Hak Angket Usut Kecurangan Pilpres 2024, Anies, Jokowi, hingga TKN Beri Tanggapan
Baca juga: Update Harga Emas Batangan Rabu 21 Februari 2024 Fluktuatif: Antam Naik Tipis, UBS Stagnan
"Pelaku tersinggung dan langsung menganiaya korban," ungkapnya.
AAR yang menerima sejumlah pukulan lantas dilarikan ke RS Grestelina.
Namun nahas, Selasa dini hari tadi sekitar pukul 01.00 Wita, AAR dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, seorang santri berinisial AAR (14) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal setelah diduga dianiaya seniornya.
Informasi yang diperoleh, insiden penganiayaan terjadi di dalam area pesantren yang berlokasi di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa (20/2/2024) dini hari.
Korban AAR dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan medis di RS Grestelina.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana membenarkan adanya kejadian itu.
Devi mengaku, jajarannya telah mengamankan terduga pelaku seusai kejadian.
"(Terduga pelaku) AW (15) ditangkap sekira pukul 02:30 Wita. Bertempat di Perumahan Amalia Residence Kabupaten Gowa," ujarnya.
Kini AW diamankan di Satuan Reskrim Polrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Diaspora Indonesia Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Media Asing Sebut Pemutihan Sejarah |
|
|---|
| Bangun Sistem Peringatan Dini, BBKSDA Riau Pasang GPS Collar Pada Gajah Liar |
|
|---|
| Dua Pelaku Pencurian Sapi di Lampung Tengah Dibekuk Polisi, Nekat Curi Sapi Untuk Beli Sabu |
|
|---|
| Fakta Sosok Jenderal TNI Sarwo Edhie yang Resmi Pahlawan Nasional: Mertua SBY, Ini Perjuangannya |
|
|---|
| Biodata Singkat 10 Tokoh Dianugerahi Pahlawan Nasional, Ada Marsinah, Gus Dur dan Soeharto |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/ilustrasi-penganiayaan-pemukulan-perkelahian.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.