Waspada Kasus DBD di Banjarbaru Alami Peningkatan, Satu Pasien Bayi Meninggal di RSD Idaman

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - RSD Idaman Banjarabaru mencatat satu pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) meninggal dunia.

Satu pasien bayi berumur delapan bulan itu berjenis kelamin perempuan, warga Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan ulin.

Pasien itu mulai mendapatkan perawatan pada tanggal 13 Februari 2024, kemudian meninggal dunia pada Rabu (21/2/2024).

Dijelaskan Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana, bahwa pasien bayi tersebut sempat menjalani perawatan selama delapan hari.

Namun karena kondisi kesehatan pesien mengalami penurunan, akhirnya bayi tersebut meninggal dunia.

"Sempat juga pasien dipasang alat bantu nafas selama tiga hari, di ruangan ICU," kata dr Danny.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, dr Juhai Triyanti Agustina mengatakan , bahwa kasus DBD di Banjarbaru mengalami peningkatan.

"Pada bulan Januari sebanyak 177 kasus, sedangkan bulan Februari sampai pekan ke dua ada 67 kasus jadi total dengan bulan lalu sebanyak 244 kasus DBD," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Lagi-lagi Gempa Guncang Kalsel, Kali Ini Getarkan Balangan, BMKG Ungkap Kekuatannya

Baca juga: Lowongan Kerja di Indofood, Untuk Lulusan SMA hingga S1, Simak Cara Daftar dan Lokasi Penempatan

Juhai menambahkan Kecamatan Banjarbaru Utara dan Landasan Ulin menjadi daerah tertinggi kasus DBD.

Sedangkan untuk daerah yang paling rendah ujar Juhai, adalah kawasan Kecamatan Cempaka.

Lebih jauh, Juhai mengimbau kepada masyarakat agar melakukan Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik (Gertak Bepuputik).

"Masyarakat harus segera merubah pola hidup sehat, yakni dengan melaksanakan program Gertak Baputik. Semoga bisa dilakukan rutin setiap pekan," harapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)