Berita Banjar

Tim Ahli Gempa Lakukan Observasi di Kabupaten Banjar, Imbas Gempa Akibat Sesar Meratus

Tim ahli dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI turun ke Kabupaten Banjar lakukan observasi menyusul adanya gempa bumi

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist BPBD Banjar
Tim Ahli Gempa meninjau lokasi Gempa bumi di Kabupaten Banjar 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Adanya gempa bumi yang terjadi di Kalimantan Selatan yang diduga akibat Sesar Meratus menarik perhatian Tim ahli dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.

Timahli pun turun langsung melakukan kajian ke wilayah Kalimantan Selatan salah satunya adalah Kabupaten Banjar.

Tim ahli akan dibantu dari Pemkab Banjar dan Pemprov Kalsel dalam tim. Tim itu melakukan observasi sejak Sabtu kemarin, hingga observas tim akan rampung 12 hari selama berada di Kabupaten Banjar.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Arifin, Minggu (25/2/2024) membenarkan bahwa pihaknya juga diminta bantu tim ini untuk melakukan observasi. 

"Tim di personil ini lakukan observasi, di dua lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Banjar. Pertama,  Observasi pasca gempa dilakukan oleh tim di Desa Pasar Baru RT 1 dan Desa Batang Banyu RT 2 Kecamatan Sambung Makmur, " jelas Arifin. 

Disampaikannya, pengumpulan data dilakukan oleh tim dengan melakukan wawancara dengan sejumlah warga sekitar, serta menggunakan alat seismograf yang dipasang di lokasi terdampak gempa.

Ahli gempa Supartoyo mengatakan, gempa yang terjadi tergolong kejadian gempa bumi unik atau jarang terjadi. Karena selama ini di wilayah Kalimantan Selatan tercatat ada gempa bumi namun tidak ada yang sifatnya merusak.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Susulan Guncang Banjar Kalsel, BMKG Umumkan Kekuatan dan Titiknya

Baca juga: Melihat Peluang Dinasti Politik Sejumlah Pejabat di Kalsel pada Pemilu 2024

Hasil sementara observasi pada gempa bumi yang bersifat merusak tersebut adalah tingkat guncangan atau skala MMI (Modified Mercally Intensity).

Adapun getaran yang terjadi di Desa Pasar Baru diidentifikasi IV MMI, sementara guncangan cukup keras terjadi di Batang Banyu diidentifikasi V MMI.

“Guncangan kuat, satu musala yang rusak ringan dan sekarang sudah dirobohkan, benda benda di atas meja juga jatuh, penduduk hampir semua merasakan baik yang beradsa di rumah maupun di luar,” terangnya.

Supartoyo bilang pihaknya akan kembali melakukan observasi lanjutan dengan lokasi yang juga terdampak di Kecamatan Telaga Bauntung. 

"Nantinya, hasil observasi lengkap akan dilaporkan kepada kepala daerah, Gubernur Kalsel, Bupati Banjar, Kepala BNPB serta Kalak BPBD Provinsi dan Kabupaten, " jelasnya. 

Masih Supartoyo, laporan observasi tersebut sangat penting, guna meningkatkan mitigasi bencana oleh pemerintah daerah.

“Baik mitigasi struktural maupun non struktural, kapasitas penduduk dan pemerintah bagaimana dalam penanggulangan bencana,” lugasnya.

Sebagai mana diberitakan Banjarmasin post sebelumnya, di Desa Batang Banyu, ada satu musala yang kena dampak. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved