Kabar Kalteng

Diduga Suara Hilang, Salah Satu Caleg DPRD Palangkaraya Ngamuk Saat Rapat Pleno

Calon Legislatif dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Caleg DPRD Kota, Partai Gerindra marah-marah saat rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara

Editor: Edi Nugroho
tangkapan layar video aksi protes/Tribunkalteng.com
Caleg DPRD Kota Dapil I Partai Gerindra, Setiawan alias Iwan saat melakukan protes keras usai suara hilang pada rapat pleno, Rabu (28/2/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pemicu Calon Legislatif dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Caleg DPRD Kota, Partai Gerindra marah-marah saat rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara terungkap.

Calon Legislatif dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Caleg DPRD Kota, Partai Gerindra daerah pemilihan (Dapil) I Kota Palangkaraya, Setiawan alias Iwan Ibo marah-marah saat rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kecamatan, Rabu (28/2/2024) malam.

Lokasi rapat pleno rekapitulasi suara tepatnya di Kantor Kecamatan Jekan Raya, Jalan Mahir Marah, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Video Caleg DPRD Kota Partai Gerindra tersebut viral dan ramai dibagikan melalui Whatsapp grup saat melakukan protes keras hasil perhitungan suara.

Baca juga: Produk Anyaman Khas HSU Ikut Ramaikan Inacraft 2024 di JCC Senayan Jakarta

Baca juga: Tangkap 15 Tersangka di Januari-Februari 2024, Satresnarkoba Polresta Banjarmasin Sita 1/2 Kg Sabu

Diduga kemarahan Iwan tersebut dikarenakan suara miliknya dalam rapat pleno rekapitulasi hasil hilang.

“Saya kehilangan suara usai protes seorang saksi yang merupakan istri dari salah satu Caleg darj partai dan dapil yang sama dengan saya,” terang Caleg Dapil I Palangkaraya Gerindra, Setiawan saat dikonfirmasi oleh awak media, Kamis (29/2/2024).

Dirinya mengatakan bahwa perolehan suaranya awalnya mencapai angka 800 lebih, namun diprotes oleh saksi dari internal partainya sendiri.

“Saksi partai tersebut adalah istri dari caleg nomor satu, dalam internal partai pun tidak ada kenetralan dalam kepengurusan saksi-saksi partai,” ujar Iwan.

Dirinya mengatakan hilang suara terjadi usai petugas Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) membuka C1 dan melakukan penghitungan ulang.

“Suara saya malah berkurang dan malah membuat saya rugi, itulah yang membuat saya memberikan protes keras,” jelasnya.

Iwan menjelaskan dirinya mendapatkan perolehan suara mencapai 858 suara, namun setelah adamya protes dari saksi yang merupakan istri dari caleg nomor 1, perolehan suaranya hilang menjadi 496 suara.

Saat hendak ditetapkan, mereka meminta adanya perubahan dalam angka suara tersebut.

Baca juga: Anggota PPK Rawan Diintervensi Saat Lakukan Rekapitulasi Suara, Ini Tanggapan Ketua KPU Kotim

Selain itu, Setiawan sendiri mengatakan tidak memiliki saksi di tingkat Kecamatan dan mempercayakan pada saksi internal partaimya.

“Saya menduga bahwa di tubuh Partai Gerindra tidak netral, kenyataannya saksi adalah istri dari salah seorang caleg partai,” jelasnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved