Berita Banjarmasin

Hari Raya Galungan, Umat Hindu di Banjarmasin Harapkan Pemimpin Baru Dapat Entaskan Kemiskinan

Ratusan umat Hindu melaksanakan ibadah Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagat Natha Kota Banjarmasin, Rabu (28/2/2024) malam.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)
Suasana peribadatan Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagat Natha Banjarmasin, Rabu (28/2/2024) malam. Tampak syahdu dan khidmat terasa jelas dalam peribadatan yang dihadiri ratusan umat Hindu tersebut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ratusan umat Hindu melaksanakan ibadah Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagat Natha Kota Banjarmasin, Rabu (28/2/2024) malam.

Galungan sendiri bermakna sebagai perayaan kemenangan dharma (kebenaran) melawan adharma (kejahatan) yang diperingati dengan menghaturkan sujud bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Tak hanya sekedar peringatan hari besar biasa, Hari Raya Galungan juga bermakna penting bagi umat Hindu tentang terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya.

Dalam momen ini, umat Hindu yang datang dari berbagai tempat menjadikan Galungan sebagai koreksi diri dan sarana pelepasan energi negatif, emosi maupun ego yang muncul karena perbedaan selama pelaksanaan Pemilu belum lama ini.

Baca juga: Endus Dugaan Kecurangan Pemilu, GMNI Kalsel Ungkap Penggelembungan Suara di Wilayah Pesisir

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Sungaicuka Tanahlaut, Pelaku Ingin Kuasai Rumah Milik Korban

Meski diiringi dengan rerintikan hujan di pura yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, ratusan umat Hindu mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tetap khusyuk dan khidmat dalam melaksanakan peribadatan mereka.

Semilir angin, nyala kilat serta suara gemerincing lonceng mendampingi doa-doa yang dibaca nyaring oleh pemangku peribadatan itu. Membuat suasana ibadat semakin khidmat dan syahdu.

Penasihat Pura Agung Jagat Natha Banjarmasin, Made Dresta menyebut ada sekitar 400 umat Hindu yang sembahyang pada tadi malam.

Mereka datang dari berbagai tempat, penjuru Banjarmasin, Kabupaten Batola, Banjarbaru bahkan ada yang datang dari Kabupaten Tanah Laut.

“Jelang melaksanakan peribadatan ini, pertama kami melakukan persiapan yang sudah dimulai dari 25 hari sebelumnya,” kata Made.

Lalu pada pelaksanaannya, umat Hindu kata Made melakukan sembahyang mulai dari Tri Sandya, Panca Sembah atau Kramaning Sembah, Dharma Wacana, pembacaan Kitab Suci Wedha hingga penutup.

Ia berpesan kepada umat Hindu, terutama yang ada di Kalimantan Selatan agar senantiasa menjaga ketertiban dan kerukunan di lingkungan masing-masing.

“Kami juga mengharapkan pemimpin yang terpilih nanti dapat mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Hal serupa juga diharapkan oleh umat Hindu yang merayakan Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagat Natha Banjarmasin, I Gusti Kadeyana.

Pria asal Banjarmasin itu menginginkan agar semua harapan dan doa-doanya dapat segera tercapai. “Untuk Banjarmasin, semoga menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Para umat Hindu rencananya juga akan kembali melakukan ritual untuk menyambut Hari Raya Kuningan yang jatuh 10 hari setelah Hari Raya Galungan.

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved