Berita Viral

Kini Berjualan Emping, Intip Bahaya dan Penyebab Sakit Papiledema yang Diidap Kurnia Meiga

Berikut sosok mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga yang pensiun dari dunia sepak bola karena menderita penyakit Papiledema

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Irfani Rahman
Akun kurniameiga_1
Kurnia Meiga saat menjajakan emping jualannya 

Ketika tekanan otak meningkat, saraf optik akan membengkak saat memasuki bola mata pada area cakram optik.

Terdapat berbagai kemungkinan penyebab papiledema yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin, usia, maupun etnis.

Beberapa kondisi medis serius yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan di sekitar otak dan memicu papiledema, termasuk:

Trauma kepala
Radang otak atau jaringan di sekitarnya
Tekanan darah sangat tinggi, yang oleh dokter disebut sebagai krisis hipertensi
Infeksi di otak
Tumor otak
Pendarahan di otak
Penyumbatan darah di otak
Kelainan pada tengkorak
Hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam rongga jauh di dalam otak
Hipertensi intrakranial idiopatik (IIH) atau peningkatan tekanan di dalam tengkorak tanpa alasan yang jelas
Lesi sumsum tulang belakang.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, meski dapat menyerang siapa saja, papiledema lebih sering terjadi pada wanita.

Penderita biasanya berusia 20 hingga 44 tahun dan cenderung mengalami kelebihan berat badan (indeks massa tubuh/BMI lebih besar dari 25) atau obesitas (BMI lebih besar dari 30). Insiden gangguan penglihatan papiledema pada kelompok tersebut tercatat sekitar 13 per 100.000 kasus.

Papiledema dapat dianggap sebagai keadaan darurat medis. Terlebih, salah satu penyebabnya yakni hipertensi intrakranial dapat berakibat serius, bahkan berpotensi mengancam nyawa.

Gejala papiledema Penderita papiledema mungkin tidak mengalami gejala atau asimptomatik. Kendati demikian, beberapa gejala papiledema dapat dirasakan, antara lain:

1. Sakit kepala Sakit kepala yang berhubungan dengan papiledema mungkin akan terasa lebih buruk di pagi hari dan saat berbaring. 

2. Pengaburan visual sementara Penderita papiledema kemungkinan akan mengalami pengaburan visual sementara, sekitar 5 hingga 15 detik. Saat penglihatan kabur, penderita hanya melihat bayangan abu-abu atau pemandangan yang menggelap, mirip gerhana total saat Bulan menghalangi Matahari dari pandangan manusia. Dapat dirasakan pada kedua mata (bilateral) atau hanya satu mata (unilateral), gejala ini biasanya terjadi ketika penderita mengubah postur tubuh.

3. Penglihatan ganda (diplopia) Diplopia dapat terjadi jika hipertensi intrakranial menyebabkan kelumpuhan saraf kranial yang mengganggu otot mata. 

4. Mual dan muntah Gejala papiledema yang mungkin dialami penderita lainnya adalah perasaan mual dan keinginan untuk muntah.

5. Gejala neurologis Gejala neurologis kemungkinan termasuk masalah gerakan atau pemikiran. Lambat laun, penderita akan merasakan gejala berupa penglihatan yang semakin memburuk seiring dengan perkembangan kondisi.

Sosok Meiga Kurniawan

Kurnia Meiga Hermansyah atau kerap disapa Kurnia Meiga adalah seorang kiper berkebangsaan Indonesia yang lahir pada Mei 1990.

Kurnia Meiga pernah bersekolah di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan pada 2006-2007.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved