Berita Banjarmasin

Anak Stunting di Banjarmasin Sisa 500 Orang, Ini yang Dilakukan Pemko Banjarmasin

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Banjarmasin mencatat tersisa 500 anak stunting

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
banjarmasinpost.co.id
DAPUR KHUSUS - Pengukuran lingkar kepala anak di Dapur Sehat Ceria Sejahtera, dapur khusus penanganan stunting di Kelurahan Antasan Besar Kecamatan Banjarmasin Tengah, Rabu (6/3/2024). 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Angka stunting di Banjarmasin diklaim berangsur turun.

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Banjarmasin teranyar mencatat tersisa 500 anak stunting dari 1.200 anak stunting yang terdeteksi dan diintervensi.

Intervensi ini terus dilakukan, seperti halnya di Kelurahan Antasan Besar Kecamatan Banjarmasin Tengah. Di sana ada dapur khusus penanganan stunting.

Dapur ini bernama Dapur Sehat Ceria Sejahtera. Lokasinya berseberangan dengan Polsek BanjArmasin Tengah.

Sementara itu, pada Rabu (6/3/2024), tenaga kesehatan, penyuluh, hingga relawan penanganan stunting sedang memeriksa kesehatan dan memberikan jatah makan kepada anak stunting di sana.

Balita tersebut diukur dan ditimbang. Ada balita yang menangis, ada pula yang tampak tenang.
Makanan yang diberikan berupa makanan siap santap. Isinya sayur, nasi, ayam, dan juga ikan.

Disana tercatat ada 13 penderita stunting. Orangtua balita stunting, Normina mengaku, terbantu dengan adanya program tersebut.

Bahkan, makanan siap saji ini tiap hari ia ambil. "Bagus untuk makanan anak. Alhamdulillah sekarang anak saya sudah mulai membaik setelah diperiksa tadi," katanya.

Anaknya berusia 2 tahun 6 bulan, sudah rutin diperiksa dan diintervensi agar tidak stunting lagi.

Ia menjelaskan, persoalan paling sering ia hadapi yakni anak yang sering sakit. Di saat itu lah anaknya sulit untuk makan. "Saya berharap anak saya terbebas dari stunting," katanya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Banjarmasin, Helfian Noor mengatakan, program pengentasan stunting merupakan target pemerintah pusat.

"Kami terus berupaya agar target 14 persen bisa tercapai. Syukur bisa turun lagi," katanya.
Untuk penanganannya beragam. Mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota, ASN Peduli, hingga bantuan dari relawan lainnya.

Selain itu ia menjelaskan, ASN Kota Banjarmasin Peduli Stunting adalah turunan dari program pemerintah pusat.

Dari program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), diimplementasikan ke daerah. Ia menyebut, program itu adalah bentuk kolaborasi untuk menekan angka stunting.

Sejauh ini dana yang terkumpul dari program ASN Kota Banjarmasin Peduli Stunting mencapai Rp 234 juta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved