Ramadhan 2024
Lafadz Niat Puasa Ramadhan 2024, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Cara dan Batas Waktu Berniat
Ustadz Abdul Somad menerangkan cara dan batas waktu bagu umat muslim untuk melaksanakan niat Puasa Ramadhan.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak lama lagi menuju Bulan Ramadhan 2024, berikut bacaan niat puasa Ramadhan dalam Bahasa Arab, dilengkapi lafal latin dan artinya.
Penceramah Ustadz Abdul Somad menerangkan cara dan batas waktu bagu umat muslim untuk melaksanakan niat Puasa Ramadhan.
Niat puasa Ramadhan disampaikan Ustadz Abdul Somad, dianjurkan dibaca pada malam hari misalnya selepas Sholat Tarawih.
Saat ini berada di akhir-akhir bulan Sya'ban 1445 Hijriyah, setelah itu menanti hadirnya bulan Ramadhan 2024.
Diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriyah pada Senin (11/3/2024). Sementara itu, pemerintah akan menetapkan awal Ramadhan melalui sidang isbat.
Baca juga: Resep Menu Sahur Ramadhan 2024, Ide Sajian Berbahan Tahu Mudah dan Praktis
Baca juga: Jelang Ramadhan 2024, dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Tubuh Tetap Bugar saat Puasa
Bulan Ramadhan adalan bulan kesembilan dalam sistem penanggalan Islam. Di bulan Ramadhan, umat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa secara penuh satu bulan.
Sama halnya mengerjakan ibadah lainnya, ibadah puasa wajib ini juga diawali dengan niat. Waktu yang baik melakukan niat puasa Ramadhan dijelaskan Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad memaparkan jika seseorang berniat melaksanakan puasa di malam hari, maka niat tersebut sudah cukup untuk berpuasa.
Ditambahkannya, membaca niat puasa Ramadhan atau puasa wajib maksimal dilakukan sebelum terbit fajar.
"Niatnya dilakukan selepas Sholat Tarawih, seperti digaungkan Bilal, berniatlah kalian puasa," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Bapak Salahuddin.
Ia menerangkan niat yang telah dilaksanakan pada malam hari atau setelah sholat Tarawih itu, setelahnya diperbolehkan langsung makan dan minum saat sahur.
Dalam melakukan niat, Ustadz Abdul Somad mengatakan tak perlu diucapkan secara lisan karena poin penting niat dilakukan dalam hati.
Namun, bagi sebagian orang yang merasa ragu sudah berniat atau belum dapat mengucapkan lafadz niat.
Sehinga diucapkan atau dalam hati dua-duanya bernilai sah niatnya.
Selama belum terbit fajar dan adzan subuh belum berkumandang diperbolehkan makan dan minum dan niat pun sah dilakukan di waktu tersebut.
Fenomena War Takjil Ramadan 2024, Jadikan Momen Berdakwah dan Meneladani Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Benarkah Beras Zakat Fitrah Harus Lebih Mahal dari Konsumsi Sehari-hari? Ini Kata Buya Yahya |
![]() |
---|
Contoh Itikaf Nabi SAW Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Berlangsung 10 Hari Hingga Pagi Idul Fitri |
![]() |
---|
Doa Khusus Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Tak Tinggalan Ibadah Ini |
![]() |
---|
Tutorial Zakat Fitrah bagi Pemudik, Buya Yahya Terangkan Sesuai Tempat Berlebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.