Berita Tanahlaut

Ikhtiar Bantu Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Batakan Baru, Warga Lakukan Pembacaan Burdah

Pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Batakan Baru, tanahlaut terus dilakukan,s elain itu warga pun berihtiar dengan membaca doa

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
FOTO IST M ANSHARI UNTUK BPOST GROUP
WARGA Batakan melakukan pembacaan Burdah bersama keluarga korban di pesisir Pantai Batakan Baru, Sabtu (16/3) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Beragam upaya dilakukan untuk mencari korban tenggelam di Pantai Batakan Baru, Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selain pencarian secara fisik menyisir perairan laut dan pesisir pantai (daratan) setempat, ikhtiar secara religius juga dilakukan untuk mencari korban; Muhammad Balya (17). Ini dalam upaya memohon petunjuk dari Sang Maha Kuasa.

Sekretaris Desa (Sekda) Batakan Muhammad Anshari menuturkan pada Sabtu malam tadi bertempat di pesisir Pantai Batakan Baru dilakukan acara pembacaan Burdah.

Kegiatan religius tersebut dipimpin Ustadz Rusmadi, pemuka agama setempat. "Pembacaan Burdahnya dilakukan setelah sholat tarawih," sebut Anshari, Minggu (17/3/2024).

Upaya tersebut dikatakannya dalam rangka memohon kepada Allah SWT agar anak yang hilang tenggelam di Pantai Batakan Baru bisa segera ditemukan.

Dikatakannya, pihak orangtua korban hingga saat ini juga masih tetap bertahan di Pantai Batakan Baru guna turut terlibat langsung dalam upaya pencarian bersama Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan.

Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Batakan Terus Dilakukan, Pihak Keluarga & Relawan Sisir Lokasi

Baca juga: Dahnial Kifli Tegaskan Siap Maju Pilkada Tala, Nama Yoga Pinis Suhendra Pun Mulai Jadi Perbincangan

Setelah Tim SAR balik kanan pada Jumat sore, pencarian dilanjutkan pihak keluarga korban, relawan, dan warga setempat secara mandiri.

Sesuai SOP, rentang waktu pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan yakni tujuh hari. Ketika korban tak kunjung ditemukan, mereka mengakhiri pencarian dan selanjutnya melakukan pemantauan.

Sebagai informasi, kedua orangtua korban yakni Muhammad Aplah Maula dan Sumiyati bermalam di pesisir Pantai Batakan Baru. Mereka menempati tenda yang disediakan pihak pengelola pantai setempat.

Uluran tangan pun mengalir dari pihak pengelola, masyarakat maupun dari pihak terkait lainnya seperti BPBD. Bantuan berupa makanan maupun bahan makanan.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved